Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Konser yang Paling Diingat GIGI: Yogya

Written By Unknown on Senin, 31 Maret 2014 | 10.20

Group Band GIGI mengadakan konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, (23/11). Peringati 20 tahun Gigi, Band Gigi akan berangkat ke London untuk rekaman di studi Abbey Road di London, Inggris. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Entah sudah berapa banyak panggung tempat GIGI menunjukkan kebolehannya. Namun, dari puluhan, atau mungkin ratusan panggung itu, konser tunggal pada 11 Januari 2008 di Yogyakarta mereka ingat sebagai konser yang tak terlupakan dan paling berkesan. "Konser yang itu paketnya lengkap banget. Ada workshop, keliling kampus-kampus. Paling berkesan, deh," kata Budjana kepada Tempo, Rabu, 26 Maret 2014, di Tebet, Jakarta Selatan.

Penonton konser yang mendapat izin langsung dari Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X itu membeludak hingga nyaris 100 ribu orang. Pertunjukan bertajuk Peace, Love 'n Respect di Stadion Mandala Krida itu benar-benar hanya menampilkan GIGI tanpa bintang tamu atau penampil lain. "Udah kayak konser band luar negeri," kata Armand, yang mengaku bernyanyi 2,5 jam dalam konser malam itu.

Mungkin konser itu tak terlupakan bukan hanya karena sambutan penggemar, tapi juga penolakan sejumlah orang. Sekelompok orang berdemo menentang kedatangan grup musik yang baru saja merayakan ulang tahun ke-20 ini. Mereka membuat spanduk besar berisi harapan agar konser batal. Protes itu tentu membuat khawatir personel GIGI yang membawa anak, istri, dan orang tua. "Bahkan ada isu kami mau diculik," kata Budjana. "Kalau sendiri sih enggak apa-apa. Ini kita bawa keluarga lengkap, kan jadi khawatir." (baca juga: Pemilu, Konser Ultah Gigi Ke-20 Diundur )

Beruntung, akhirnya konser berjalan lancar hingga selesai. Semua orang puas atas pertunjukan itu. Namun ada yang membuat mereka terkekeh ketika sang manajer mencoba berdialog dengan para pendemo itu. Dia menghubungi pemimpin demo melalui sambungan telepon. "Ternyata, ringback tone orang itu malah lagu 11 Januari," ujar Armand sambil tertawa. "Mungkin dia enggak tahu kalau itu lagu GIGI." (Baca: Band Gigi Mau Tampil di Kampanye Partai, Asal...)

MITRA TARIGAN

Terpopuler:
Ini Aksi Bohong Penculik Bayi
Remy Sylado Kritik Keppres Soal Tiongkok
Ini Alasan Bondan 'Mak Nyus' Bela Prabowo  


10.20 | 0 komentar | Read More

Mimpi GIGI di Ultah ke-20, Tampil di Kecamatan

Personil grup band GIGI menjawab pertanyaan awak media saat menggelar jumpa pers peluncuran album baru mereka di Umaniara, Jakarta Selatan, (22/3). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Jakarta: Tampil dalam berbagai panggung besar di sejumlah kota utama di Indonesia sudah menjadi hal biasa bagi GIGI. Namun, ternyata, harapan GIGI pada ulang tahunnya ke-20 adalah bisa manggung di tingkat kecamatan. "Kalau di kecamatan aja GIGI bisa tampil, kan artinya ekonomi Indonesia semakin bagus. Listriknya juga udah bagus," kata Hendy sembari meminta doa dari masyarakat agar cita-cita itu bisa terwujud pada Rabu 26 Maret 2014 di Tebet. (Baca: Pemilu, Konser Ultah Gigi Ke-20 Diundur)

Harapan untuk tampil di tingkat kecamatan sebenarnya tercetus setelah doa mereka untuk bisa tampil di tingkat kabupaten sudah menjadi kenyataan. Banyak ilmu dan hal baru yang mereka temukan setelah tampil di berbagai kabupaten di Indonesia, dari tradisi, budaya, hingga nama-nama kabupaten yang sebelumnya tidak pernah mereka dengar. "Ternyata, di tingkat kabupaten aja, masih banyak yang belum tahu kami, kami jadi bisa tambah teman-teman baru," kata Armand. (Baca: Konser yang Paling Diingat GIGI: Yogya)

Walau personel GIGI sudah pernah menapakkan kaki di luar negeri, mereka yakin tampil di tingkat kecamatan bukan berarti merendahkan talenta yang mereka miliki. Dengan tampil di kecamatan, mereka berharap daerah itu menjadi semakin maju dan nama mereka bisa lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia di pedalaman. "Buat kami, konser ke kecamatan itu bukan jadi cemen, malah jadi keren," kata Budjana. Dia pun menegaskan impian grupnya bisa menggelar tur di ribuan kecamatan di Indonesia. "Mungkin kami enggak pulang-pulang ke Jakarta kali, ya, kalau begitu," kata Armand, menimpali.

MITRA TARIGAN

Berita lain:
Ini Alasan Bondan 'Mak Nyus' Bela Prabowo
PKS: Survei Menolak Ahok Bukan Sikap Resmi
Ada Lelucon Tender BUMN di Ketoprak Dahlan Iskan  


10.20 | 0 komentar | Read More

Ketoprak BUMN, Dahlan Iskan Goyang Oplosan

Written By Unknown on Minggu, 30 Maret 2014 | 10.20

Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyapa pendukungnya saat menggelar Selamatan Budaya-Nonton Wayang Bareng Dahlan Iskan di halaman Rumah Dahlan,jalan Bali, Surabaya (18/3). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan punya aksi seru saat bermain ketoprak di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu malam, 29 Maret 2014. (Baca :Main Ketoprak, Dahlan Iskan Tidak Latihan).

Saat memainkan tokoh Raden Wijaya dalam ketoprak berlakon Kerajaan Singasari, Dahlan sempat bergoyang dangdut Oplosan.

Ceritanya, Raden Wijaya merayakan kemenangan bersama pasukan Kubilai Khan dari Tiongkok yang menghabisi raja Kediri. Mereka berpesta pora untuk merayakan kemenangan semalam suntuk. "Mari, untuk merayakan kemenangan, kita jamu dengan pesta. Jangan khawatir, tari apa saja bisa, Oplosan juga bisa," kata Dahlan.

Dahlan pun berjoget ditemani tujuh wanita cantik. Diiringi musik dangdut Oplosan, Dahlan tampak luwes bergoyang di tengah barisan wanita di atas panggung. Dahlan sangat kompak mengikuti gerakan para penari sehingga membuat penonton tertawa. (Baca : Ada Lelucon Tender BUMN di Ketoprak Dahlan Iskan).

Pementasan selama dua jam ini adalah partisipasi Dahlan Iskan kelima dalam seni ketoprak. Kali ini, Dahlan naik pentas bersama 16 direktur BUMN dan seniman ternama dari Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo seperti Kirun dan Yati Pesek.

Dahlan berharap pertunjukan ini bisa diterima sebagai bentuk partisipasi BUMN dalam melestarikan budaya nasional. "Saya dan Komunitas BUMN bangga bisa ikut bermain dalam pertunjukan ketoprak ini."

MAYA NAWANG WULAN

Berita Terpopuler
Kenapa Penculik Bayi Loncat dari Flyover Pasupati?  
Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi  
Ini Aksi Bohong Penculik Bayi 


10.20 | 0 komentar | Read More

Ketoprak BUMN, Dahlan Iskan Disindir Soal Pemilu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tak luput dari sentilan mengenai Pemilihan Umum 2014 dan pencalonannya sebagai presiden melalui konvensi Partai Demokrat saat bermain ketoprak di Gedung Kesenian Jakarta, Sabtu malam, 29 Marert 2014. Dalam pentas berjudul Raden Wijaya Winisudha itu, Dahlan disindir oleh beberapa pemain, yang tak lain adalah direktur BUMN.

Sindiran pertama datang dari Direktur PT Pindad, Rita Widayati. Berperan sebagai Tribuwaneswari, Rita menggoda Dahlan yang berperan sebagai Raden Wijaya dengan selendang berwarna-warni. (Baca : Main Ketoprak, Dahlan Iskan Tidak Latihan).

Tak mau sendiri, Rita menggandeng Wakil Direktur PT Bank BNI, Felia Salim, dan Direktur PT Sarinah, Rini Wulandari. Ketiga srikandi BUMN itu mengenakan selendang berlainan warna, yang lantas ditafsirkan penonton sebagai identitas partai politik.

"Masih ada kami bertiga lho Kang Mas, tinggal pilih mau yang mana, merah, kuning... E, gak boleh ya, kalau merah, kuning, ijo," kata Rita kepada Dahlan. Dahlan, bakal calon presiden dari Partai Demokrat yang identik dengan warna biru, cuma mesam-mesem. "Boleh... bebas," ujar Dahlan. Melihat adegan ini, penonton tertawa. (Baca : Ketoprak BUMN, Dahlan Iskan Goyang Oplosan).

Sedangkan Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswodarmawan, meledek Dahlan sebagai peserta konvensi. "Aku dengar Raden sibuk ke sana ke mari dalam rangka kompetisi pemimpin di negeri ini," kata Kiswodarmawan. (Baca : Ada Lelucon Tender BUMN di Ketoprak Dahlan Iskan).

Kiswo menyindir Dahlan yang dalam beberapa minggu terakhir sibuk berkampanye dalam kapasitasnya sebagai peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Lagi-lagi Dahlan cuma tersenyum.

Pementasan selama dua jam ini adalah partisipasi Dahlan Iskan kelima dalam seni ketoprak. Kali ini Dahlan naik pentas bersama 16 direktur BUMN dan seniman ternama dari Rumah Budaya Nusantara Puspo Budoyo, seperti Kirun dan Yati Pesek.

Dahlan berperan sebagai Raden Wijaya, menantu Raja Singasari, Kertanegara, yang berhasil merebut kembali kerajaan itu dari penguasa Kediri, sekaligus memukul mundur serangan Kubilai Khan dari Negeri Tiongkok.

MAYA NAWANG WULAN

Berita Terpopuler
Kenapa Penculik Bayi Loncat dari Flyover Pasupati?  
Jokowi: Indonesia Harus Berani Stop Impor Sapi  
Ini Aksi Bohong Penculik Bayi 


10.20 | 0 komentar | Read More

Kostum Sarah Idol Dipuji Dhani: Rock Syariah

Written By Unknown on Sabtu, 29 Maret 2014 | 10.20

Posisi tiga terbawah finalisIndonesia Idol, Yuka, Sarah dan Yunita di panggung Spektakuler Show di Studio RCTI, Jakarta, (21/3). Yuita akhirnya tereleminasi dari Indonesia Idol. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - "Saya suka kostum kamu, itu kostum rock syariah," kata Ahmad Dhani saat mengomentari penampilan Sarah yang membawakan lagu I'm with You milik Avril Lavigne.

Sarah tampil berkostum nyaris serba hitam dengan tambahan nuansa merah marun di beberapa detail baju dan kerudung. Di luar penampilannya, Sarah pun turut dipuji setelah tampil membawakan lagu yang kuat dengan karakter vokal Avril Lavigne tersebut. "Kontestan Indonesian Idol memang tidak harus selalu memaksakan tampil nge-rock saat membawakan lagu rock," kata Dhani, Jumat malam, 28 Maret 2014.

"Avril sudah sangat strong karakternya di lagu ini. Orang tahu lagu ini karena dia yang bawakan. Tapi kamu berhasil tanpa mengikuti gaya Avril," kata Indra. Secara teknis, Titi D.J. mengkritik beberapa nada yang terasa cukup tajam. Anang pun tidak begitu mempermasalahkan soal kualitas vokal Sarah. Menurut dia, hal itu sudah tidak perlu dipertanyakan lagi.

Rock syariah yang dilontarkan Dhani pada Sarah rupanya menarik perhatian masyarakat. Istilah tersebut seketika naik menjadi trending topic di media sosial Twitter.

AISHA

Berita Terpopuler
Info Radar MH370 Mungkin Sengaja Disembunyikan
Kenapa Asuransi Warga Amerika di MH370 Lebih Besar
Daftar Biro Haji dan Umrah Bodong


10.20 | 0 komentar | Read More

Ubay Cukup Sempurna Bawakan Lagu Queen

Kontestan Indonesia Idol 2014, Ubay menyanyikan lagu - Beauty and the Beat, Justin Bieber & Nicky Minaj, pada babak TOP 15 Indonesia Idol di Studio 8 RCTI, Jakarta, (14/2). Tempo/Dian Triyuli

TEMPO.CO, Jakarta - Lagu Good Old Fashioned Lover Boy milik Queen jadi pilihan Ubay untuk ia bawakan dalam Night Rock, tema babak spektakuler Indonesian Idol malam ini, Jumat, 28 Maret 2014.

Penampilan Ubay tidak sia-sia meski ia baru mengetahui lagu ini dua minggu lalu. Ubay terlihat sudah bisa menguasai dan menjiwai lagu tersebut. "Kamu udah kayak lover boy banget malam ini," kata Titi D.J. "Kamu berhasil membawakan lagu ini, nada-nadanya dengan mulus".

"Kamu memang punya musikalitas yang baik. Harapannya aku dengan kemampuan yang kamu punya adalah bagaimana kamu bisa membawakannya. Bawa lagu rock enggak cuma tampil jadi rocker," kata Anang Hermasyah.

"Kamu pinter milih lagu. Ketika kamu bawain lagu ini dengan cara yang baik, kamu bisa dapat nilai 100," kata Ahmad Dhani. Dhani pun menyindir Anang yang belum tentu bisa mempelajari lagu tersebut secepat Ubay dalam waktu dua minggu saja.

AISHA

Berita Terpopuler
Info Radar MH370 Mungkin Sengaja Disembunyikan
Kenapa Asuransi Warga Amerika di MH370 Lebih Besar
Daftar Biro Haji dan Umrah Bodong


10.20 | 0 komentar | Read More

Madonna Jadi Sutradara Film Lagi  

Written By Unknown on Jumat, 28 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan pesohor Madonna akan kembali ke kursi sutradara. Kali ini ia akan mengangkat kisah yang diadaptasi dari novel karya penulis Amerika Serikat, Rebecca Walker. Menariknya, kisah ini bercerita tentang kisah cinta seorang perempuan Amerika dengan pemuda muslim.

Film berjudul Ade: A Love Story ini adalah film ketiga yang digarap pelantun tembang American's Pie ini. Sebelumnya, dia menyutradarai WE dan Filth and Wisdom. Madonna terinspirasi membuat film ini setelah membaca novel yang terbit Oktober tahun lalu itu. 

Madonna mengaku mengagumi buku Walker. Ia bahkan ikut mempromosikan buku tersebut. "Baca buku ini, sebuah perjalanan yang menakjubkan! Sebuah cerita cinta yang indah," ujarnya.

Rebecca Walker adalah anak Alice Walker, penulis The Color Purple, dan Mel Leventhal, seorang pengacara hak-hak sipil. Walker sebelumnya juga menulis novel Black, White, and Jewish: Autobiography of a Shifting Self dan beberapa novel lain. Di novel Ade: A Love Story, Walker bercerita pengalaman seseorang yang tumbuh dalam keragaman agama dan ras. Cerita ini mirip kehidupan pribadi Walker. Ibunya beragama Nasrani dan ayahnya seorang Yahudi.

Cerita berpusat pada seorang pelajar Amerika berusia 19 tahun. Dia bepergian bersama seorang feminis di Afrika dan jatuh cinta dengan seorang pemuda muslim di Kenya. Mereka berencana menikah, tapi terhalang budaya dan tekanan politik.

Madonna akan bekerja sama dengan Bruce Cohen, yang akan menjadi produser film ini. Cohen juga dikenal memproduseri Silver Lining Playbook. Madonna tak kapok membuat film meski tak laku di pasaran. Film WE bahkan hanya mampu menghasilkan uang US $583 ribu saja. Bagi Madonna, menggarap film merupakan sebuah tantangan yang tak mudah.

BBC|HOLLYWOOD REPORTER|DIAN YULIASTUTI


10.20 | 0 komentar | Read More

Hanung Siapkan Film Hijab  

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Hanung Bramantyo, 38 tahun, sedang mempersiapkan pembuatan film tentang hijab. Film ini akan digarap bersama istrinya, Zaskia Mecca, di rumah produksi Dapur Film. "Saya mendukung gawean istri yang akan memproduseri film tentang hijab. Film ini akan bercerita dari sisi kemanusiaan, bukan soal agama," ujarnya, Kamis, 27 Maret 2014.

Untuk mendukung pembuatan film ini, Hanung bekerja sama dengan salah satu produsen kosmetik muslimah dan mencari artis baru melalui audisi di tiga kota: Jakarta, Solo, dan Bandung. "Karena film ini lebih banyak bercerita tentang kemanusiaan, maka pastinya akan ada beberapa karakter yang mendukung film ini," kata Hanung.

Sutradara terbaik untuk film Brownies pada 2005 ini mengatakan film tentang hijab yang dibuat memberikan peluang untuk mengorbitkan pendatang baru. "Termasuk filosofi film religi ini bahwa berhijab bukan semata paksaan," ujarnya. (baca: Hanung Terpilih Sutradara Terbaik Versi Tempo)

Hanung mengatakan akan bergerak mencari bakat baru untuk mempercepat produksi. "Film ini akan tayang awal 2015," katanya.

HADRIANI P.

Berita Terpopuler
'Coke Bottle' Agnes Monica Top Request di Radio AS 
Ban Tua dan Kecepatan Penyebab Celaka Paul Walker 
Denny Sumargo: Nonton Film, Lihat Posternya Dulu 
Rangkaian Pentas Seni dalam Ultah Putu Wija  


10.20 | 0 komentar | Read More

Ultah, Putu Wijaya Libatkan 92 Orang Menulis Esai  

Written By Unknown on Kamis, 27 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak ingin hanya menjadi perhelatan biasa tanpa makna, Putu Wijaya, yang pada 11 April 2014 berusia 70 tahun, melibatkan 92 tokoh untuk menulis esai mengenai dia dan karyanya. Mereka terdiri dari orang-orang terdekat dari berbagai kalangan.

Usia 70 tahun bagi Putu adalah usia yang dimaknai dengan menggambarkan tentang apa yang sudah dicapainya dan apa yang selanjutnya akan dilakukan. "Kita diam saja, usia akan tetap datang menemui kita," kata Putu saat ditemui di Teater Salihara, Selasa, 25 Maret 2014.

Untuk mendapatkan gambaran tersebut, Putu Wijaya menghubungi 92 orang sahabat dari berbagai kalangan untuk menulis tentang ia dan karyanya. "Saya mengirim pesan lewat sms ke-92 orang untuk menulis esai. Alhamdulilah responnya positif, semua menyambut baik," kata Putu.

Dari 92 orang yang terlibat dalam pembuatan buku esai ini, empat di antaranya ada tokoh politisi yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menko Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, dan Salim Said, mantan Duta Besar Indonesia untuk Republik Ceko.

Pembuatan kumpulan esai ini diharapkan Putu dapat menjadi sumber rujukan atau referensi bagi banyak pihak seperti pelajar dan pengamat sastra terhadap salah satu tokoh serta karya-karya sastra Indonesia.

"Pada dasarnya sastra Indonesia itu maju, eseinya bagus-bagus, namun yang masih kurang adalah kritik," ujarnya. Maka, keberadaan buku yang diberi judul Bertolak dari yang Ada mencoba menunjukkan bagaimana bentuk kumpulan esai yang berisi kritik terhadap karya sastra.

Putu optimistis suatu saat budaya menulis esai dan kritik terhadap karya sastra akan kembali muncul. Menurutnya secara sederhana sebuah opini yang ditulis dengan bagus saja sudah bisa menjadi sebuah esai.

"Kelak kalau ada pelajar yang mencari tahu bagaimana menulis kritik atau membuat resensi tentang buku, dia bisa melihat karya ini sebagai contoh," kata Putu.

AISHA SHAIDRA
 

Berita Terpopuler
Band Monkey to Millionaire Menang di VIMA 2014 
Sang Perayu Ulung Bernama Bruno Mars 
Cinta Penelope Ambil Job Kampanye jika Partai Sumbang Satinah
Madonna Didapuk Menjadi Sutradara Film Romantis  


10.20 | 0 komentar | Read More

Rangkaian Pentas Seni dalam Ultah Putu Wija  

TEMPO.CO, Jakarta - Penanda 70 tahun usia sastrawan dan dramawan Putu Wijaya, yang jatuh pada 11 April 2014 mendatang, adalah rangkaian pergelaran acara bertajuk Bertolak Dari yang Ada.

Putu menyimpan harapan, perhelatan usia ke-70 nya tersebut jangan sampai hanya menjadi kado bagi dirinya, tapi juga bisa turut dirayakan dengan lebih bermakna.

Bertolak Dari yang Ada berisi rangkaian acara pembacaan monolog dan puisi karya Putu Wijaya dan juga akan ada pementasan tiga naskah drama dalam tiga hari berturut-turut.

Lima buah puisi dan tujuh buah cerpen telah dipilih untuk dilombakan. "Lomba baca puisi dan monolog ini ditargetkan kepada anak muda, kisaran usia 13 sampai 30 tahun," kata Putu kepada Tempo, saat ditemui di Teater Salihara, Selasa, 25 Maret 2014.

Alasan Putu membatasi usia peserta minimal 13 tahun karena ada beberapa karyanya yang berisikan teks cukup dewasa. "Usia tidak terlalu kecil, karena ada ceritanya yang dewasa," ujarnya. "Karya-karya ini biasa saya bawakan jadi sepertinya bisa juga dibawakan oleh yang lain," kata Putu tentang cerpen Merdeka, Babi, Iri, Kalau Boleh Memilih Lagi, Memek, Pian, dan Kemerdekaan yang dipilih jadi materi lomba monolog.

Tiga buah naskah karya drama yang akan dipentaskan yaitu Bila Malam Bertambah Malam, HAH, dan JPRET. Tiga pementasan yang akan dipentaskan pada tiga hari berturut-turut itu menjadi tantangan luar biasa bagi Putu dan Teater Mandiri yang dipimpinnya.

Tapi, karena ini momen istimewa, pementasan istimewa tersebut perlu ditampilkan, terutama untuk pementasan JPRET yang temanya bertepatan dengan momen pemilihan umum.

Selain itu, sebanyak 92 tokoh yang berasal dari berbagai kalangan pun dikumpulkan untuk membuat kumpulan esai yang menuliskan atau menggambarkan sosok Putu Wijaya berdasarkan sudut pandang mereka. Kumpulan esai tersebut akan dibukukan dalam buku yang juga mengambil judul Bertolak Dari yang Ada.


Berikut rangkaian acara Bertolak Dari yang Ada pada 1-13 April 2014:

1-2 April 2014: Babak penyisihan dan final lomba baca puisi di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta.

3-12 April: Pameran lukisan Putu Wijaya di Bentara Budaya Jakarta.

3-4 April: Lomba monolog di Galeri Indonesia Kaya.

8 April: Lokakarya teater di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta.

11 April: Peluncuran buku Bertolak dari yang Ada di Teater Salihara pada pukul 16.00 dilanjutkan dengan pementasan Bila Malam Bertambah Malam pukul 20.00 WIB.

12 April: Penyerahan sertifikat lokakarya teater di Teater Salihara yang dilanjutkan dengan pementasan HAH.

13 April: Pengumuman pemenang lomba baca puisi dan monolog di Teater Salihara dan dilanjutkan dengan pementasan JPRET pada pukul 20.00 WIB.


AISHA SHAIDRA 

Berita Terpopuler
Band Monkey to Millionaire Menang di VIMA 2014 
Sang Perayu Ulung Bernama Bruno Mars 
Cinta Penelope Ambil Job Kampanye jika Partai Sumbang Satinah
Madonna Didapuk Menjadi Sutradara Film Romantis  


10.20 | 0 komentar | Read More

Sang Perayu Ulung Bernama Bruno Mars  

Written By Unknown on Rabu, 26 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO, Jakarta - Singgah di Jakarta, Bruno Mars tampaknya tak sekadar ingin menggelar konser. Ia sekaligus hendak menebar rayuan maut yang untungnya sukses membuat histeris ribuan wanita di Mata Elang International Stadium, Ancol, Senin, 24 Maret 2014.

Bruno mengajak para perempuan yang hadir untuk ikut menyanyikan lirik do you love me yang ia lantunkan. "Oh yes I do," ujarnya membalas nyanyian penonton yang sontak histeris mendengarnya. (Baca juga: Bruno Mars Temukan CD Bajakannya di Bangkok )

Tak hanya sekali ia melancarkan rayuannya. Di tengah lagu Our First Time, misalnya, ia berimprovisasi dengan menyanyikan Can I Kiss Your Lips and Put My Hands on Your Hips Girl. Lagi-lagi penonton perempuan berteriak kegirangan.

Mars rupanya sadar betul akan daya tariknya. Tak hanya pintar menggoda lewat kata-kata, ia juga piawai memancing reaksi penonton lewat liukan tubuhnya. Dalam beberapa nomor seperti Our First Time dan Runaway Baby, misalnya, Mars bergoyang mengikuti irama lagu.

Selama sekitar satu setengah jam, pemenang Grammy ini membawakan lagu-lagu populernya, seperti Grenade, Count On Me, Runaway Baby, Marry You, Just the Way You Are, dan Locked Out of Heaven.

RATNANING ASIH

Terpopuler :
MH370 Jatuh, Seluruh Awak dan Penumpang Tewas
Jatuhnya MH370 Diungkap Satelit Inggris 
Pernyataan Lengkap PM Malaysia Soal MH370  


10.20 | 0 komentar | Read More

Madonna Didapuk Menjadi Sutradara Film Romantis

TEMPO.CO, Jakarta - Madonna dikabarkan akan menyutradarai novel adaptasi karangan Rebecca Walker, Ade: A Love Story. Menurut Entertainment Weekly, 25 Maret 2014, buku itu sendiri merupakan kisah dari Walker saat menjadi mahasiswa di Kenya. Dalam buku dikisahkan percintaan antar ras Walker dengan pria Swahili, Ade, yang terganggu karena perang saudara.

Menjadi sutradara bukanlah pengalaman baru bagi ratu pop ini. Madonna terakhir kali menjadi sutradara untuk film W.E, 2011 lalu. Film itu mengkisahkan percintaan Raja Edward VIII dengan seorang wanita Amerika, Wallis Simpson.

Nantinya untuk film Ade ini, Walker akan menjadi produser bersama dengan Bruce Cohen dan Jessica Leventhal. Cohen sendiri merupakan produser dari film The Silver Linings Playbook. Sampai saat ini belum diketahui siapa yang akan menjadi penulis naskahnya.

EW |Dewi Retno


10.20 | 0 komentar | Read More

Divergent Puncaki Box Office  

Written By Unknown on Selasa, 25 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO, Jakarta - Divergent berhasil puncaki box office setelah tayang tiga hari di bioskop di sejumlah negara. Dengan waktu yang singkat, film fiksi ilmiah thriller itu mengalahkan Muppets Most Wanted yang sebelumnya berada di posisi teratas.

Film yang diadaptasi dari novel karya Veronica Roth ini berhasih meraih keuntungan mencapai USD$ 56 juta selama akhir pekan kemarin. Kesuksesan film ini hampir setara dengan Twilight atau Hunger Games, yang masing-masing meraih USD$ 69 juta dan USD$ 152 juta dalam waktu perdananya.

"Kunci keberhasilan ini adalah menemukan perbedaan dan cara memasarkannya," kata Richie Fay, direktur distributor film Lionsgate.

Divergent berhasil menggeser Muppet Most Wanted ke posisi kedua dengan keuntungan USD$ 16,5 juta serta film animasi Mr Peabody dan Sherman di posisi ketiga dengan keuntungan USD$ 177 juta. Keduanya terguling oleh Divergent hanya dalam waktu kurang lebih seminggu.

Selain strategi pemasaran, kedua pemeran utama, Shailene Woodley dan Theo James, berhasil menuangkan romansa percintaan lewat tokoh Tris dan Four, layaknya Katnis dan Peeta dalam Hunger Games. Sasaran mereka memang para remaja.

Selain dua bintang remaja itu, film ini juga dibintangi Kate Winslet, Ansel Elgort , dan Ray Stevenson. Film ini sudah diluncurkan secara global sejak 21 Maret 2014.

RINDU P HESTYA | BBC NEWS

Berita Lain:
Mall Klender, Film Horor Berlatar Kerusuhan 1998 
Siapkan Pernikahan, Tantri Akan Buat Pesta Rakyat
Noah Tembus Box Office di Meksiko 
Denny dan Shandy Pasangan Hoki di Film Horor
Film Son of God Tayang di Blitz Mulai 9 April 2014


10.20 | 0 komentar | Read More

Paul Walker 'Main' di Fast & Furious 7  

TEMPO.CO, Jakarta - Fast & Furious 7 akan menggunakan teknologi computer-generated imagery (CGI) untuk mensiasati ketidakhadiran mendiang Paul Walker. Selain menggunakan teknologi seperti dalam film Avatar itu, Universal Studio akan menggunakan beberapa aktor pengganti Walker untuk memerankan Brian O'Connor.

"Mereka mencoba menggunakan empat pemain lain yang tubuhnya mirip dengan Walker untuk mewakili sosoknya. Sedangkan suara dan wajah Walker akan menggunakan CGI," kata seorang tim produksi yang tak disebutkan namanya pada The Guardian, Senin, 24 Maret 2014.

Sebelumnya memang terdapat sejumlah spekulasi tentang cara mengakali Walker yang meninggal akibat kecelakaan maut setelah terlanjur ikut setengah dari proses pengambilan gambar. Namun, teknologi CGI ini juga belum dikonfirmasi oleh Universal Studio.

Penulis naskah Chris Morgan memutuskan merombak sejumlah adegan dalam film yang juga diperankan oleh Vin Diesel dan Michelle Rodriguez itu. Morgan akan membuat O'Connor pensiun dari dunia balapan dalam film itu.

Kematian Walker memang berdampak pada proses produksi film. Sekuel ketujuh film ini sampai harus ditunda pelirisannya dari Juni 2014 ke April 2015. 

RINDU P HESTYA | THE GUARDIAN


Berita Lain:
Mall Klender, Film Horor Berlatar Kerusuhan 1998
Siapkan Pernikahan, Tantri Akan Buat Pesta Rakyat
Noah Tembus Box Office di Meksiko
Denny dan Shandy Pasangan Hoki di Film Horor
Film Son of God Tayang di Blitz Mulai 9 April 2014


10.20 | 0 komentar | Read More

Pemilu, Konser Ultah Gigi Ke-20 Diundur  

Written By Unknown on Senin, 24 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO, Jakarta - Band Gigi mengatakan kekecewaannya setelah dipastikan tidak bisa menggelar konser ulang tahunnya yang ke-20 di Gelora Bung Karno, Senayan. "Sangat disayangkan banget, enggak jadi tampil di Senayan," kata sang vokalis, Armand Maulana, di Jakarta, Sabtu, 22 Maret 2014. 

Grup yang beranggota empat pria ini sebenarnya sudah mempersiapkan berbagai hal untuk konser yang rencananya juga digelar bertepatan dengan hari berdirinya band itu pada Sabtu, 22 Maret 2014. "Ada beberapa ide yang sudah kami persiapkan untuk konser besar itu. Tapi ya, bagaimana," kata Armand.

Tidak hanya Armand, para personel lain pun merasakan hal yang sama. Sebelum berangkat melakukan rekaman di Inggris, pada September 2013, mereka sudah mulai merencanakan bagaimana konser yang akan mereka gelar. Berbagai konsep dan persiapan seperti keamanan pun sudah mulai mereka proses. (Baca: Gigi Rekaman di Abbey Road)

Bahkan, tempat konser, Gelora Bung Karno, juga sudah mereka pesan sejak setahun lalu untuk pergelaran akbar yang mereka idam-idamkan itu. Armand mengatakan, 22 Maret yang bertepatan pada hari Sabtu sangat cocok bagi mereka untuk menggelar konser akbar. "Waktu ulang tahun ke-17, waktunya enggak tepat pada 22 Maret," kata dia.

Konser Gigi diminta dibatalkan setelah mendapat surat pemberitahuan dari kepolisian pada awal Januari 2014. Surat itu menyebutkan, karena sudah masuk waktu pemilu, kawasan Senayan atau ring 1 diminta steril dan tidak boleh ada acara keramaian. 

Tidak ingin mengecewakan penggemar, Gigi pun berjanji tetap menggelar konser ulang tahun ke-20 mereka beberapa bulan mendatang. "Kami akan mundurkan ke Oktober atau September nanti," kata sang manajer, Danni Pete, dalam kesempatan sama. (Baca juga: Band Gigi Mau Tampil di Kampanye Partai, Asal...)

MITRA TARIGAN

Terpopuler:
Mega Beberkan Alasannya Pilih Jokowi
Pesan Prabowo: Jangan Mau Dipimpin Tukang Bohong
Chelsea Vs Arsenal 6-0, Mourinho Permalukan Wenger


10.20 | 0 komentar | Read More

Dua Tahun, Mira Lesmana Siapkan Ide Film Silat

TEMPO.CO, Jakarta - Membuat naskah film idealnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan Mira Lesmana selalu menyiapkan waktu yang panjang untuk penulisan film-film yang ia produksi. Termasuk saat dirinya mantap untuk membuat film silat berjudul Ksatria Tongkat Emas.

Mira sudah merencanakan ide film Ksatria Tongkat Emas sejak dua tahun lalu. Sedangkan untuk proses penulisan naskahnya menghabiskan waktu sekitar 1 tahun. "Tapi Ini bukan skenario terlama yang pernah aku buat,"kata Mira saat ditemui Tempo di kawasan Bintaro, Kamis 20 Maret 2014.

"Kami mulai proses menggodok. Dari awal kita tahu ini akan melalui proses yang panjang, kami melibatkan mas Seno Gumira karena ia doktor yang sudah mengupas komik-komik silat, dia membantu proses penulisan," papar Mira.(Baca : Tara Basro Belajar Seni Bela Diri di Film Silat )

Ada empat orang yang terlibat langsung dalam penulisan naskah film yang akan dimainkan oleh Nicholas Saputra, Eva Celia, Reza Rahardian, Christine Hakim, dan Tara Basro ini, yaitu Mira Lesmana, Jujur Prananto, Ifa Isfansyah, dan Seno Gumira Ajidharma. Sebelum naskah dibuat, tim ide penulisan melibatkan Riri Riza dan Edi Cahyono, sahabat Mira.

AISHA

Berita Terpopuler
Umroh, Pilihan Bulan Madu Alyssa dan Dude Harlino
Curhat Sefti Soal Fathanah: Tak Ada yang Nemenin
Membunuh dengan Dingin Ala Julie Estelle
Cara Sefti Sanustika Cerita Fathanah kepada Anak  


10.20 | 0 komentar | Read More

Di Berandal, Iko Uwais Basmi Gangster Koruptor

Written By Unknown on Minggu, 23 Maret 2014 | 10.20

Aktor Indonesia, Iko Uwais berpose saat menghadiri gala premier film terbarunya yaitu The Raid 2 di Sunshine Landmark, New York, (17/3). (Photo by Astrid Stawiarz/Getty Images)

TEMPO.CO , Jakarta:Awas, rahang Anda akan tegang dan kedua telapak capek setelah bertepuk tiada henti. Ya, The Raid movie is back! Tunggu enam hari lagi tayangannya di bioskop terdekat.

Gareth Evans, sang sutradara menjamin, film ini memiliki skala cerita yang lebih besar, gila, dan yang pasti, lebih "pencak silat" dari sebelumnya. Jika di film pertama fokus pada satu apartemen 30 lantai milik raja narkoba, kini, Iko Uwais, yang memerankan Rama, menjadi agen polisi rahasia yang menyamar di sebuah komplotan gangster korupsi terbesar di Indonesia yang menguasai Jakarta.

Rama bergabung dengan sekelompok kecil intelijen yang memiliki misi menangkap para koruptor itu. Catat, Rama melakukannya sendirian. Caranya? Agak rumit memang. Singkatnya, ia mendekati Eka (Arifin Putra), putra penjahat penting yang sedang di penjara. Mulai dari pedekatenya inilah Rama terjun ke dunia mafia demi misinya. Intinya, jangan merasa kehilangan Joe Taslim yang menjadi salah satu scene-stealer di film pertama. Karena, para penggantinya tidak kalah keren, dan justru dipermanis oleh Julie Estelle yang menjadi pembunuh.

Tak hanya berperan sebagai pemeran utama, Iko Uwais dan Yayan Ruhian, juga menjadi koreografer dalam film ini. "Untuk proses syuting, kami memakan waktu sekitar 7 bulan. Menampilkan lebih banyak aksi, banyak kejutan, dan saya berharap sangat film ini diterima oleh masyrakat Indonesia," ujar Evans saat ditemui di konferensi pers The Raid 2 'Berandal', di Kawasan Epicentrum, Jakarta, Jum'at, 21 Maret 2014.

Film berdurasi 148 menit ini pertama kali tayang di Festival Film Sundance pada tanggal 21 Januari 2014, dan mendapatkan standing ovation dari para sineas perfilman internasional yang datang. Secara serentak film ini akan dirilis pada 28 Maret 2014 di Indonesia, Malaysia, Australia, New Zealand, Amerika Serikat dan Rusia.

ANINDYA LEGIA PUTRI

Baca juga:
Iko Uwais Anggap The Raid Berandal Lebih Dramatis
The Raid 2 Berandal Diputar Mulai 28 Maret
The Raid 2 Berandal Hadir Perdana di Arte Festival
Karakter Rama di Film The Raid 2 Lebih Kompleks


10.20 | 0 komentar | Read More

Membunuh dengan Dingin Ala Julie Estelle

Artis Indonesia, Iko Uwais dan Julie Estelle menghadiri gala Premiere film terbarunya yaitu The Raid 2 di Sunshine Landmark, New York, (17/3). (Photo by Astrid Stawiarz/Getty Images)

TEMPO.CO , Jakarta:Di The Raid 2 Berandal, ada sosok perempuan yang paling menyedot perhatian. Siapa lagi kalau bukan si manis Julie Estelle, sang perempuan martil alias Hammer Girl.

Julie berduet dengan Very Tri Yulisman, sebagai duo pembunuh maut. Bedanya, Very pakai tongkat baseball sebagai senjata, sementara Julie: martil. "Saya mempersiapkan peran ini 6 bulan dengan latihan," kata Julie saat ditemui di konferensi pers The Raid 2 'Berandal', di Kawasan Epicentrum, Jakarta, Jum'at, 21 Maret 2014.

Menurut Julie, selama latihan ia belajar dasar pencak silat. Meski hanya dapat dua scene tabok-tabokan itu sudah memuaskannya. "Latihan 6 bulan yang seminimal itu terbayarkan, dua scene is more than enough," tuturnya.

Julie memang sangat antusias menjalani adegan perkelahian. Ia tidak memakai pemeran pengganti, meski badannya jadi biru-biru karena memar.

Tokoh Hammer Girl yang diperankannya adalah wanita pembunuh yang tuna rungu, namun bengis dan kejam saat menghabisi targetnya. Di peran itu, Julie memiliki bahasa isyarat sebagai pembunuh berdarah dingin yang tanpa mimik. "Saya belajar bahasa isyarat, dan maunya Gareth, saya jadi pembunuh yang kalau fighting, tidak boleh ada ekspresi, harus flat," katanya.

Walaupun ini pertama kali Julie berperan di film action dan memerankan sosok antagonis, ia sangat menikmati peran tersebut. Bagi Julie, syuting film The Raid 2 'Berandal', adalah syuting yang paling serius yang ia jalani. Untuk proses syutingnya sendiri, film ini menghabiskan waktu sekitar tujuh bulan.

"Ini pengalaman yang paling luar biasa, saya masih tidak menyangka filmnya dirilis secara internasional pada 28 Maret nanti. Saya berharap masyarakat Indonesia dapat menghargai hasil kerja keras karya anak bangsa dengan menonton film ini di bioskop, bukan di bajakan," ujar Julie.

ANINDYA LEGIA PUTRI

Baca juga:
Iko Uwais Anggap The Raid Berandal Lebih Dramatis
The Raid 2 Berandal Diputar Mulai 28 Maret
The Raid 2 Berandal Hadir Perdana di Arte Festival
Karakter Rama di Film The Raid 2 Lebih Kompleks


10.20 | 0 komentar | Read More

Pretty Woman Siap Dipentaskan Secara Musikal  

Written By Unknown on Jumat, 21 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO, Jakarta - Dua puluh empat tahun lalu, aktris Julia Roberts mencuri hati orang Amerika sebagai Vivian Ward, seorang pekerja seks di Hollywood. Dia dipasangkan dengan aktor Richard Gere dalam film Pretty Woman dan sukses di layar lebar.

Sutradara Pretty Woman, Garry Marshall, tampaknya ingin mengulang sukses kisah cinta Vivian dan pacar kayanya ke panggung Broadway. Dia siap membesutnya dalam sebuah pentas musikal.

Rencana Marshall ini telah diberitakan The New York Post pekan lalu. Marshall bekerja sama dengan penulis skenario film J.F. Lawton dan produser teater Paula Wagneg untuk adaptasinya. Hal ini pun sudah dikonfirmasi oleh Entertainment Weekly.

Beberapa sumber menyebutkan Marshall telah bertemu seorang komposer, penulis lirik, dan sutradara yang potensial untuk menyesuaikan film menjadi pentas musikal ini. Saat itu film ini mengeruk pendapatan hingga US$ 500 juta.

Untuk pentas ini, banyak yang membandingkan format musikalnya seperti Pymalion dan My Fair Lady. Mereka memperkirakan alur cerita Pretty Woman akan serupa dan mendulang sukses.

HUFFINGTONPOST | DIAN YULIASTUTI


10.20 | 0 komentar | Read More

Program TV Bermasalah Masuk Nominasi Panasonic Awards

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah acara televisi yang dikenal bermasalah tetap masuk dalam daftar nomine terfavorit penghargaan televisi Panasonic Gobel Awards yang tahun ini digelar untuk yang ke-17 kalinya. Acara Eat Bulaga!--yang merupakan franchise acara berjudul serupa di Filipina--dan Dahsyat termasuk dalam calon pemenang kategori Variety Show Terfavorit.

Begitu juga dengan acara Yuk Kita Smile milik salah satu program televisi swasta yang baru saja mendapat teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Acara ini tetap dinominasikan sebagai acara komedi terfavorit bersama Opera van Java (OVJ). Nominasi Talkshow Hiburan juga masih diisi dengan program yang pernah mendapatkan teguran KPI, antara lain Hitam Putih. Berikut daftar nomine lengkap program terfavorit versi Panasonic Gobel Awards yang diumumkan pada Rabu, 19 Maret 2014:

Drama Seri Terfavorit:
-Tukang Bubur Naik Haji
-Berkah
-Diam-diam Suka
-Anak-anak Manusia
-Cinta 7 Susun

Kuis dan Game Show:
-Rezeki Ramadhan Luwak White Koffie
-Mission X
-New Famili 100
-Gila Makan
-World Record

Infotainment:
-Hot Shot
-Intens
-Silet
-Halo Selebriti
-Kabar Kabari

Musik:
-Konser Istimewa
-Masterpiece
-Tolak Angin Karnaval SCTV 2013
-Kukubima Ener-G! Konsr 7
-MNCTV Festival

Variety Show:
-Eat Bulaga Indonesia
-Dahsyat
-Inbox
-Campur Campur
-I Like This!

Komedi:
-YKS
-Opera Van Java
-Korslet
-Pesbukers
-ILK Indonesia Lawak Klub

Talkshow Hiburan:
-Hitam Putih
-Pas Mantab
-Sedap Malam
-@Show_Imah
-Buka Bukaan

Olahraga:
-AFC U-19 Cup Qualification
-Sport FIM (Friendly International Match)
-AFF U-19 Cup
-AFC Asian Cup Qualification
-Arsenal Asia Tour 2013

Anak-anak:
-Little Miss Indonesia
-Hafidz Indonesia
-Bima Satria Garuda
-Super Boy Indonesia 2013
-Idola Cilik 2013

Pencarian Bakat dan Reality Show:
-X Factor Indonesia
-Indonesia Mencari Bakat
-Master Chef Indonesia Season 3
-Take Me Out Indonesia
-Top Chef Indonesia

Berita:
-Topik Siang
-Buletin Indonesia Siang
-Patroli
-Metro This Week
-Lintas Petang
-Seputar Indonesia
-Liputan 6 Petang
-APEC Indonesia 2013
-Kabar Petang

Talkshow Berita dan Informasi:
-Dr OZ Indonesia
-Lawyers Club
-Tupperware She Can! Enlighten
-Meja Bundar
-Debat

Investigasi dan Majalah Berita:
-Dua Sisi
-Di Antara Kita
-Menyingkap Tabir
-Telusur
-Sigi Investigasi

Dokumenter dan Gaya Hidup:
-On The Spot
-Mister Tukul
-Kain Ihram
-Musafir
-Dunia Bintang

Film Televisi:
-Cintaku Super Dodol
-Saatnya Ucapkan Cinta
-Cinta di Kostan Semprul
-Satpam Pencopet Hati
-Cintaku Setangguh Paku Baja

SUBKHAN

Terpopuler:
Pesona Tawa Melengking Kimberly Ryder
Karena Aktivis, Christian Sugiono Tidak Golput
Teuku Wisnu Kecewa Jokowi Jadi Capres


10.20 | 0 komentar | Read More

Band Indie Asal Prancis Tampil di Surabaya

Written By Unknown on Senin, 17 Maret 2014 | 10.21

Tinie Tempah saat bernyanyi di atas panggung dalam pagelaran musik bertajuk Festival London 2012 dalam acara BBC Radio 1 Hackney Weekend 2012 di Hackney Marshes, London Timur, 24-6, 2012. REUTERS/Olivia Harris

TEMPO.CO, Surabaya:Duo penyanyi wanita cantik asal Perancis, Brigitte, akan bergabung menyemarakkan "Folk Music Festival" di Surabaya Town Square (Sutos) pada 15-16 Maret 2014. Musik bergenre indie pop dan chansons francaise (baca: changsong frangses) yaitu jenis musik berciri khas Perancis ini yang akan mempersembahkan aksi panggung bergaya hippies dengan karakternya yang glamor.

"Kami akan membawakan 13-15 lagu. Diambil dari dua album kita dan ada lagu baru yang belum pernah kita rekam," kata vokalis Brigitte, Aurelie Saada kepada wartawan di Sutos, Sabtu, 15 Maret 2014.

Terdiri dari dua vokalis yaitu Aurelie Saada dan Sylvie Hoarau, Brigitte cukup digemari para penikmat musik di negara asalnya. Sebab, mereka dikenal sebagai wanita yang hebat lantaran dapat menyeimbangkan antara karir dan perannya sebagai ibu di rumah. Di negara yang terdapat menara Eiffel itu, tak banyak wanita yang berhasil dalam berkarir seperti Brigitte. "Kebanyakan sulit, sehingga mereka merasa Brigitte mewakili aspirasi para wanita melalui lagu," ujarnya.

Oleh karenanya, lirik yang ditulisnya banyak bertemakan feminisme dengan sentuhan humor yang unik. Konsernya di Surabaya ini merupakan kali pertama yang digelar di Indonesia. Brigitte menggelar tur di Indonesia dalam rangka 'Semaine de la Franchophonie' atau Pekan Bahasa Perancis yang digelar oleh Institut Francais d'Indonesia (IFI) Surabaya. 

Setelah Surabaya, Brigitte akan singgah ke Jakarta dan Yogyakarta. "Sebelum rekaman, kami gelar konser dulu seperti para pemusik legendaris," ujar Saada. DEWI SUCI RAHAYU


10.21 | 0 komentar | Read More

Karya Seni Tak Harus Ilmiah

TEMPO.CO , Jakarta:- Sebuah karya seni tak harus lahir dari proses ilmiah. Peryataan itu muncul dalam sebuah diskusi yang digelar di Rumah Seni Cemeti Yogyakarta, Sabtu 15 Maret 2014 malam. "Tidak ilmiah tak celaka, tapi kalau tak bisa dijelaskan ini celaka," kata Antariksa, anggota Kunci Cultural Studies Center Yogyakarta.

Menurut Antariksa, memang ada kecenderungan "ilmiah" dan "artistik" saling betolak belakang. "Yang ilmiah dianggap tak artistik dan yang artistik tak ilmiah," katanya. Namun, ia melanjutkan, sebagai pengetahuan seni rupa harus bisa dijelaskan, sehingga bisa ada sesuatu yang bisa dipelajari. "Apapun metodenya, mau wawancara atau semedi, harus bisa dijelaskan."

Diskusi itu sejatinya membedah dua buku berisi catatan seniman dan kurator serta dokumentasi dua pameran yang pernah digear di Cemeti pada tahun lalu. Yakni "Pseudopartisipatif" pada 20 Desember 2013-15 Januari 2014 dan "Dobrak" 7 Juli-20 Agustus 2013. Yang menarik, dalam kedua proyek itu, karya seni yang dipajang dalam pameran itu dihasilkan dari proses kolaborasi antara seniman dan peneliti.

Ia menilai kedua proyek itu adalah Cemeti untuk bisa dijelaskan. Selain itu, proyek itu pun berusaha melibatkan banyak orang dalam sebuah proyek seni. "Ini upaya yang serius," katanya.

Proses diskusi berlangsung unik. Empat orang "pembaca" kedua pameran sebenarnya menilai proyek itu berdasarkan dua buku "katalog" pameran. Sebelum diskusi, pendiri Cemeti, Nindtiyo Adipurnomo, memberikan buku-buku itu pada empat orang. Selain Antariksa, tiga yang lain adalah Ikun SK, Ferdiasyah Thajib, dan Syafiatudina. "Kami semua dari Kunci," kata Syafiatudina.

Dalam diskusi, masing-masing "membedah" kedua proyek dari berbagai sisi. Dari bentuk fisik buku, proses pengerjaan, hingga karya yang dihasilkan. Ikun misalnya, banyak menyorot bentuk buku yang memiliki perbedaan mencolok. Sementara buku "Pseudopartisipatif" berukuran besar dengan model kebanyakan buku, format buku "Dobrak" terbilang unik. Bentuknya saling berlipatan laiknya cara melibat poster. "(Harga)buku "Pseudopartisipatif" mungkin lebih mahal, tapi saya akan lebih memilih "Dobrak"," katanya. Menurutnya, buku itu lebih artistik.

Pada pembedah buku, juga peserta diskusi pun, pun saling melontarkan pendapat tentang kaitan antara seni rupa dan penelitian. Hasil wawancara, penelitian orang lain, juga pengamatan langsung terhadap obyek, sebenarnya bisa jadi bahan data dalam berkarya. ANANG ZAKARIA


10.21 | 0 komentar | Read More

Gaunnya Dipakai Pesohor Hollywood, Ini Kata Seba

Written By Unknown on Minggu, 16 Maret 2014 | 10.20

Designer Sebastian Gunawan (kanan) dan Cristina Panarese (kiri) beserta model dengan busana karya mereka hadir dalam peragaan busananya bertajuk " Modemuse" di Ballroom Hotel Mulia, Jakarta (3/9). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO , Jakarta:Karya desainer Sebastian Gunawan dipakai oleh bintang Hollywood. Dalam sejumlah acara pre-event Academy Awards ke-86 lalu, Alyssa Milano, Victoria Summer, dan Claudia Lee kedapatan menggunakan rancangan Seba—begitu dia biasa dipanggil. Sebelumnya, karya Seba juga diburu oleh juri acara pencarian bakat The X Factor Around The World, Paula Abdul tahun lalu.

Gaun buatan Seba juga digunakan oleh Giuliana Rancic dalam acara Fashion Police kanal Entertainment News. Acara ini adalah acara 'pengadilan mode' gaya berpakaian para pesohor Hollywood.

Kepada Tempo, melalui surat elektronik, Kamis, 13 Maret 2014, Seba membagi sedikit cerita soal karakter desainnya selama ini. Termasuk alasannya memasukkan rancangan baju cheongsam dalam setiap koleksinya.

Bisakah Anda mendefinisikan wanita seperti apa yang memilih label Sebastian Gunawan sebagai pakaiannya?
Wanita yang mempunyai karakter, bebas dan bergaya.

Tiga kata apa yang bisa mendefinisikan rancangan Anda?
Feminine, Elegant and Playful

Siapakah perancang favorit seorang Anda? Apa alasannya?
Banyak sekali, apalagi desainer yang sudah menjadi figur legendaris, seperti Dior, Coco Chanel, Lanvin dan Madame Grès.


10.20 | 0 komentar | Read More

Band Indie Asal Prancis Tampil di Surabaya

Tinie Tempah saat bernyanyi di atas panggung dalam pagelaran musik bertajuk Festival London 2012 dalam acara BBC Radio 1 Hackney Weekend 2012 di Hackney Marshes, London Timur, 24-6, 2012. REUTERS/Olivia Harris

TEMPO.CO, Surabaya:Duo penyanyi wanita cantik asal Perancis, Brigitte, akan bergabung menyemarakkan "Folk Music Festival" di Surabaya Town Square (Sutos) pada 15-16 Maret 2014. Musik bergenre indie pop dan chansons francaise (baca: changsong frangses) yaitu jenis musik berciri khas Perancis ini yang akan mempersembahkan aksi panggung bergaya hippies dengan karakternya yang glamor.

"Kami akan membawakan 13-15 lagu. Diambil dari dua album kita dan ada lagu baru yang belum pernah kita rekam," kata vokalis Brigitte, Aurelie Saada kepada wartawan di Sutos, Sabtu, 15 Maret 2014.

Terdiri dari dua vokalis yaitu Aurelie Saada dan Sylvie Hoarau, Brigitte cukup digemari para penikmat musik di negara asalnya. Sebab, mereka dikenal sebagai wanita yang hebat lantaran dapat menyeimbangkan antara karir dan perannya sebagai ibu di rumah. Di negara yang terdapat menara Eiffel itu, tak banyak wanita yang berhasil dalam berkarir seperti Brigitte. "Kebanyakan sulit, sehingga mereka merasa Brigitte mewakili aspirasi para wanita melalui lagu," ujarnya.

Oleh karenanya, lirik yang ditulisnya banyak bertemakan feminisme dengan sentuhan humor yang unik. Konsernya di Surabaya ini merupakan kali pertama yang digelar di Indonesia. Brigitte menggelar tur di Indonesia dalam rangka 'Semaine de la Franchophonie' atau Pekan Bahasa Perancis yang digelar oleh Institut Francais d'Indonesia (IFI) Surabaya. 

Setelah Surabaya, Brigitte akan singgah ke Jakarta dan Yogyakarta. "Sebelum rekaman, kami gelar konser dulu seperti para pemusik legendaris," ujar Saada. DEWI SUCI RAHAYU


10.20 | 0 komentar | Read More

Sarah Idol Aman ke Babak Spektakuler Pekan Depan

Written By Unknown on Sabtu, 15 Maret 2014 | 10.20

Finalis Idol, Miranti Yassovi membawakan lagu I Dont Know Why dalam panggung Spektakuler Show di Studio RCTI, Jakarta, (21/2). TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kontestan Idol asal Jakarta, Dewi dan Miranti, akhirnya harus menghentikan langkah mereka di panggung spektakuler Indonesian Idol 2014. Sarah berhasil mengungguli kedua wanita ini lewat perolehan hasil voting dari penonton.

Prediksi Titi DJ dan Anang bahwa Sarah yang akan tetap bertahan minggu depan terbukti. Tidak begitu dengan dengan prediksi Tantri yang memprediksi Miranti untuk bertahan. "Dewi perjalanan kamu berhenti di sini, Miranti maaf, selamat untuk Sarah. Itu berarti kita akan bertemu di panggung spektakuler minggu depan," kata Daniel, Jumat, 14 Maret 2014.

Berakhirnya langkah Miranti dan Dewi di babak spektakuler pun tidak ditolong oleh hak veto para juri. Keempat juri masih bersepakat untuk menahan diri menggunakan hak mereka untuk mempertahankan finalis yang gugur agar dapat kembali ke babak spektakuler. Hal ini pun mengundang rasa penasaran Daniel Mananta selaku pembawa acara. "Yang bikin gue penasaran sampai sekarang kapan para juri akan gunakan hak veto mereka? Itu sih," kata Daniel saat ditemui usai selesainya acara.

AISHA

Berita Terpopuler
Video Asusila Kiai Beredar, Warga Puncak Heboh
Ini Catatan Pengusaha kepada Jokowi
Ekspresi Ahok Saat Detik-detik Deklarasi Jokowi


10.20 | 0 komentar | Read More

Apa yang Dilakukan Juri Indonesian Idol Saat Jeda?  

Syafeea, putri Ahmad Dhani saat duduk di meja juri di ajang babak Spektakuler Show 2 Indonesian Idol 2014 di Studio 8 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (28/02). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah babak penilaian selesai, momen jeda dimanfaatkan empat juri Indonesian Idol 2014 untuk beristirahat. Mereka meninggalkan kursi masing-masing dan meninggalkan area panggung Spektakuler.

Anang Hermansyah, Titi DJ, dan Tantri tampak meninggalkan area Studio 8. Sedangkan Ahmad Dhani melangkah ke area sayap kiri panggung. Di sana, dia bercengkerama dengan semua kontestan Indonesian Idol. Di situ ada juga juara Indonesian Idol musim lalu, Regina Ivanova.

Selama jeda, Dhani tampak berbincang dengan beberapa finalis dan Regina sambil menyaksikan penampilan Cakra Khan. Cakra Khan tampil sebagai bintang tamu menjelang penutupan line voting untuk semua kontestan.

Saat kembali memasuki area panggung Tantri juga sempat meluangkan diri untuk melayani foto bersama beberapa penonton di area festival.

AISHA

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Capres, Warga Semeru: Satria Piningit Datang
Jokowi Capres, Ahok: Ada yang Hilang
Deklarasi Jokowi Jumat Pahing Dinilai Tepat  
Jokowi Capres, Warga dan Birokrat Jakarta Marah?


10.20 | 0 komentar | Read More

Festival Film Like The Unlike Digelar di Yogya

Written By Unknown on Jumat, 14 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO, Yogyakarta - Yogyakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan festival film dan budaya internasional di Dusun Jogja Village Inn, Yogyakarta 16 hingga 18 Maret 2014. Festival itu akan memutar film bertema perempuan. Ada juga pembacaan cerita pendek, pertunjukan tari dan musik.

Festival yang diberi nama Like the Unlike Film and Culture Festival Hits Jogjakarta itu mengambil tema Crossing Borders. Tema ini menggambarkan bagaimana orang berpikir keluar dari kotak, melintasi batas, dan keterbatasan. Panitia festival, Muhammad Anta Kusuma, mengatakan festival ini bertujuan mendukung seniman muda lokal untuk membangun jejaring dengan seniman internasional. "Semua orang punya kesempatan untuk berkarya di tingkat internasional," kata Muhammad Anta, Kamis 13 Maret 2014.

Festival film ini merupakan bagian dari Unlike Family, yakni festival film dan kebudayaan yang digarap oleh tim sukarelawan internasional. Pada tahun ini, pengunjung akan menikmati festival film layaknya festival film di Museum Music di Oslo, di bawah Akropolis Athens. Selain Indonesia, festival ini akan memutar film dari sejumlah negara, seperti Perancis, Yunani, Korea, dan Palestina. "Kami akan membuat suasana menjadi intim dalam festival ini," kata dia.

Ia mengatakan festival itu telah berlangsung di banyak negara. Beberapa di antaranya adalah Yunani dan Denmark. Di Indonesia, festival film itu baru berlangsung tahun ini dengan mengambil tempat Yogyakarta. Sutradara asal Indonesia Nia Dinata akan membuka festival. Ada juga Tamara Erde, sutradara, artis, dan fotografer. Tamara Erde ini banyak menghasilkan karya yang menyorot konflik Israel Palestina. Pada hari yang sama akan ada penampilan koreografer Willy Heramus yang menari.

Muhammad Anta mengatakan panitia akan memutar film bertema perempuan pada hari pertama. Beberapa di antaranya adalah film tentang sunat yang menimbulkan trauma bagi perempuan Indonesia. Ada juga film tentang buruh migran yang bekerja di Hongkong dan film tentang waria. "Kami menyajikan film-film dengan tema yang tidak popular dan kontroversial," kata dia.

Pada hari kedua, festival itu akan menampilkan sutradara film Indonesia Vivian Idris.  Festival akan ditutup dengan penampilan rapper Indonesia, JFlow. Penari Didik Ninik Thowok juga bakal meramaikan festival itu.

SHINTA MAHARANI


10.20 | 0 komentar | Read More

Led Zeppelin Buat Ulang Tiga Album Perdananya  

TEMPO.CO, Jakarta - Band rock veteran asal Inggris, Led Zeppelin, akan segera merilis ulang tiga album perdananya, Led Zeppelin, Led Zeppelin II, dan Led Zeppelin III. Ketiga album yang di-remake ini rencananya akan diluncurkan bertepatan dengan perayaan 46 tahun terbentuknya band yang terdiri atas Jimmy Page, Robert Plant, John Paul Jones dan John Bonham pada 3 Juni 2014 mendatang.

"Bahan-bahan untuk CD ini masih dalam tahap pengerjaan. Kami akan memasukkan beberapa campuran, versi alternatif, dan materi baru yang kami buat ," kata gitaris Jimmy Page seperti dilansir situs USA Today.

Bahan-bahan yang dimaksud Page termasuk konser di Paris pada 1969. Kemudian ada juga lagu-lagu yang sempat disensor dan belum pernah dirilis, seperti La La, Jennings Farm Blues, Bathroom Sound, dan versi medley dari Key to the Highway dan Trouble in Mind. Album remake ini akan tersedia dalam bentuk cakram padat dan unduhan resmi.

Led Zeppelin dibentuk di London pada 1968. Mereka adalah salah satu band rock paling populer dan berpengaruh. Album mereka sudah terjual hingga 300 juta kopi di seluruh dunia dan masih laris hingga saat ini.

RINDU P HESTYA | USA TODAY

Berita Lain:
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Festival Film Dunia  
Suka Kopi, Rio Dewanto Habiskan 4-5 Gelas Sehari
Festival Film Like The Unlike Digelar di Yogya


10.20 | 0 komentar | Read More

Avril Lavigne Obati Rindu Para Little Black Star

Written By Unknown on Kamis, 13 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi asal Kanada, Avril Lavigne, kembali menggelar konser di Jakarta untuk yang ketiga kalinya. Kali ini, konser yang dipromotori oleh Marygops Studios, bertempat di Istora Senayan, Rabu, 12 Maret 2014. Konser bertajuk Avril Lavigne Tour 2014 ini juga merupakan bagian dari promosi album kelimanya yang telah dirilis pada tanggal 4 November 2013.

Dari pantauan Tempo, sejak pukul 18.00 WIB, para 'Little Black Star' (sebutan untuk para penggemar Avril Lavigne), sudah memenuhi kawasan Istora Senayan sehingga menyebabkan antrean panjang di depan pintu masuk yang baru akan dibuka untuk pemegang tiket VIP, dan setelah setengah jam berlalu yaitu pukul 18.30 WIB pemegang tiket Regular pun dipersilahkan masuk (Baca : Hello Kitty Buka Konser Avril Lavigne di Jakarta ).

Namun, diakui bahwa konser ketiga Avril ini hanya dipenuhi oleh setengah dari tiket yang disediakan. "Kita menyediakan 6.000 tiket, tapi memang yang terjual hanya setengahnya, yaitu sekitar 3.000 tiket," jelas salah satu kru Marygops Studios, saat ditemui seusai konser, Rabu, 12 Maret 2014.

Walaupun Istora tidak dipenuhi oleh penonton, namun suasana konser tersebut berlangsung sangat meriah. Konser yang dipenuhi oleh remaja wanita ini pun selalu dihiasi jeritan histeris dari setiap lagu yang dibawakan Avril.

Avril Ramona Lavigne atau Avril Lavigne adalah penyanyi kelahiran Kanada yang memulai debut kariernya di dunia musik pada 2002. Ia melejit lewat lagu-lagu populernya sepertiI I'm With You dan SK8er Boy. Sukses melanjutkan kariernya di industri musik dunia, Avril terus melahirkan single yang mudah diterima oleh pendengar, seperti When Youre Gone, Keep Holding On, dan Wish You Were Here.

ANINDYA LEGIA PUTRI

Berita Terpopuler

Barack Obama, Penonton Pertama Game of Thrones 
Produsen Film Habibie-Ainun Gelar Syukuran 
Panitia Konser Avril Lavigne Buat Banyak Aturan  


10.20 | 0 komentar | Read More

Konser Avril Lavigne, Tiket Terjual Setengahnya

TEMPO.CO, Jakarta - Konser penyanyi asal Kanada, Avri Lavigne, di Istora Senayan, Rabu, 12 Maret 2014, sukses mengobati rindu para 'Little Black Star Indonesia' (sebutan untuk para penggemar Avril Lavigne). Konser bertajuk Avril Lavigne Tour 2014 ini juga merupakan bagian dari promosi album kelimanya yang telah dirilis pada  4 November 2013.

"What's up Jakarta? Kalian senang saya datang kembali?," tanya Avril yang disambut dengan teriakan ribuan penonton yang didominasi oleh remaja putri ini.

Penyanyi bergenre pop-punk ini pun langsung melantunkan 17 lagu andalannya. Hello Kitty, Girlfriend, Rock N Roll, Here's to Never Growing Up, I Always Get What I Want, Hush Hush, Let Me Go, My Happy Ending, Don't Tell Me, Complicated, Bad Girl / The Beautiful People (Marilyn Manson cover), He Wasn't, Losing Grip, Sk8er Boy, What the Hell, Smile, dan I'm With You.

Walaupun Istora tidak dipenuhi oleh penonton, namun suasana tetap meriah berkat antusias yang tinggi dari fans sejati Avril yang datang. Dengan lampu stick berwarna-warni, para 'Little Black Star' pun turut bernyanyi dan berjingkrak mengikuti irama musik yang dibawakan oleh Avril dan bandnya.

Penonton semakin bersorak ketika Avril menyanyikan lagu Don't Tell Me, yang ia dedikasikan untuk suami tercintanya, Chad Kroege, vokalis Nickleback yang menikahi Avril di Chateau La Napoule, Mandelieu, Frances pada 1 Juli 2013.

Tak hanya itu, saat ia selesai melantunkan 'He Wasn't', ia pun berinteraksi dengan penonton dengan memberikan lambaian tangan dan kiss bye, yang membuat Istora dipenuhi jeritan senang para penonton.(Baca : Panitia Konser Avril Lavigne Buat Banyak Aturan )

"Kalian begitu menyenangkan," teriak Avril. Lalu sebelum menyanyikan lagu selanjutnya, Avril pun memperkenalkan personil bandnya, yang terdiri dari Rodney Howards (Drum), Al Berry (Bass), Jimmy McGorman (Lead Guitar & Back Vocal), Steve Ferlazzo (Keyboard), dan Steve Fekete (Guitar).

Sebelum menyanyikan tiga lagu terakhirnya, Avril dan bandnya pun memberikan gimmick dengan seraya pergi menyudahi konser dan mengosongkan panggung selama beberapa menit. Lalu penonton berteriak, "Wwe want more! We want more!,"  berkali-kali. Dan, Avril pun kembali untuk menyelesaikan tiga lagu terakhirnya dan mengakhiri konser pada pukul 21.30 WIB. "I love u Jakarta," ujar Avril saat menyelesaikan Avril Lavigne Tour 2014″ di Jakarta.

ANINDYA LEGIA PUTRI

Berita Terpopuler
45 Tahun Bersatu, Doraemon Berpisah dengan Nobita
Barack Obama, Penonton Pertama Game of Thrones 
Produsen Film Habibie-Ainun Gelar Syukuran 
Panitia Konser Avril Lavigne Buat Banyak Aturan  


10.20 | 0 komentar | Read More

Adam Lambert Sepanggung dengan Queen

Written By Unknown on Selasa, 11 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO , Jakarta: Adam Lambert akan tampil bersama Queen dalam tur di Amerika Utara musim panas tahun ini. Juara kedua American Idol 2009 itu akan tampil dengan anggota band asli Queen yaitu gitaris Brian May dan penggebuk drum Roger Taylor. Pengumumannya disampaikan saat Lambert hadir di acara Good Morning America di ABC News pada Minggu, 9 Maret 2014.

Sebelumnya, Lambert pernah bernyanyi bersama Queen di beberapa kesempatan sebelumnya, tetapi tidak pernah ikut tur dengan band rock asal Inggris ini di Amerika. Queen pertama kali bekerja sama dengan Lambert saat membawakan lagu We Are the Champions di malam final American Idol musim kedelapan. Mereka kembali naik panggung bersama untuk membawakan medley lagu-lagu Queen pada 2011 MTV European Music Awards di Belfast, Irlandian Utara.

Pada musim panas 2012, Queen melakukan konser di Eropa, termasuk di Inggris dengan pentas di Stadion Hammersmith Apollo. Sedangkan album debut Lambert, For Your Entertainment, memberinya nominasi penghargaan Grammy sebagai penyanyi pria terbaik. Dia punya dua lagu tangga Top 40 di Inggris dengan album keduanya, Trespassing, yang naik ke peringkat ke-16 pada 2012.

"Sebuah prestasi membanggakan tampil dengan band yang mendiang vokalisnya, Freddie Mercury sangat melegenda," puji Lambert tulus.

Menurutnya, Freddie memiliki begitu banyak kekuasaan dan intensitas suara yang sangat bagus. "Saya selaku penyanyi keras, jadi terinspirasi dengan cara Freddie yang menyanyi seperti sebuah serangan. Di mana di sisi lain, dia bisa memberikan sesuatu yang begitu liris dan halus." kata Lambert.

"Dia (Freddie) memiliki begitu banyak warna berbeda," Lambert melanjutkan keterangannya kepada Majalah Rolling Stone pada 6 Maret lalu.

Sang vokalis grup musik yang terkenal dengan lagu-lagunya Bohemian Rhapsody, We Will Rock You, Don't Stop Me Now dan I Want to Break Free ini, Freddie Mercurry, meninggal dunia pada tahun 1991 karena HIV/AIDS.

HADRIANI P | BBC | ABC| ROLLINGSTONE

Berita Terpopuler
5 Akal Bulus Sejoli Pembunuh Ade Sara
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan
Sejoli Bersaing Siksa Ade Sara


10.20 | 0 komentar | Read More

U2 Batal Rilis Album Baru Tahun Ini  

Band asal Irlandia, U2 juga mengumpulkan 9 piala Grammy untuk album mereka, "How To Dismantle An Atomic Bomb". Dan sebagai band musik, mereka telah mengumpulkan total 22 piala selama karir mereka. Caffeinenicotine.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang menyangka band U2 sudah siap meluncurkan album baru dan tur tahun ini. Namun kabar terakhir dari Billboard, 8 Maret 2014, justru menyebutkan album baru U2 belum siap sampai 2015.

"Sepertinya butuh waktu lama bagi mereka untuk menyelesaikan album ini karena faktor usia, tapi hal terbaik dari U2 adalah keseluruhan rekaman selalu yang terbaik dibandingkan sebagian album itu," ujar seorang sumber.

Dengan mundurnya peluncuran album U2, maka rencana tur band asal Irlandia ini juga mundur. Padahal, Desember 2013 lalu, anggota U2 menargetkan album baru mereka akan rilis April 2014 ini. Mereka juga menjadwalkan sesi rekaman dengan produser Ryan Tedder dan Paul Epworth. Meski begitu, Danger Mouse akan tetap menjadi produser utama album ini.

U2 sendiri baru-baru ini gagal meraih Oscar untuk lagu mereka, Ordinary Love, yang dijadikan lagu untuk film Mandela: Long Walk to Freedom. Dan dalam acara Super Bowl, U2 merilis single terbaru yang berjudul Invisible. Sampai saat ini U2 maupun label rekaman mereka, Interscope Records, belum mengumumkan jadwal rilis terbaru.

LATIMES | DEWI RETNO

Terpopuler:
Bieber dan Gomez Latihan Koreografi di Texas
Jessica Alba ke One Direction: Kalian Anak Band?  
Whulandary Herman Tidak Mengurusi Dapur dan Kasur  
Kelar Kuliah, Whulandary Herman Berniat Jadi Caleg  


10.20 | 0 komentar | Read More

Indonesia Fashion Week 2014, Berakhir Tanpa Gaung

Written By Unknown on Senin, 10 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO , Jakarta:Pagelaran kebaya Anne Avantie menutup pekan mode nasional Indonesia Fashion Week 2014 dua pekan lalu. Pagelaran busana Anne terasa istimewa, karena dia menggunakan model terpilih: aktris Raline Shah, mantan Puteri Indonesia Whulandary Herman, Dominique Diyose, serta supermodel Kimmy.

Tapi, sinar para bintang itu kalah gemerlap dengan baju-baju Anne yang begitu banyak memasukkan motif tradisional. Terlalu banyak yang harus kita lihat dalam baju-baju itu.

Rasanya seperti melihat karya-karya zaman Rococco—periode setelah barok di Eropa--saat semua karya seni menjadi berlebihan. Akibatnya, para model tadi tenggelam dalam keramaian baju itu.

Seperti biasa, Anne banyak memainkan lambang-lambang tradisi Indonesia. Kali ini teknik prada—motif batik berwarna emas--menjadi inspirasi Anne. Temanya adalah Legong Srimpi. Anne menghadirkan kain-kain yang penuh motif batik bercampur prada tadi, bersama kebaya brokat dalam palet warna hitam, emas, hijau, dan merah. Dia pun mengadopsi songket, dan kain poleng--motif kotak hitam putih khas Bali--menjadi rok. Lagi-lagi, busana ini dibuat dengan sentuhan prada emas. Brokatnya pun dibentuk khusus dengan motif prada.

Meski demikian, karya Anne menjadi pujaan malam itu. Bagaimana pun juga, koleksinya lebih baik dibanding koleksi desainer lain di hari penutupan. Di hari sebelumnya, hal yang sama terjadi. Tak banyak yang berhak mendapat tepuk tangan.

Di antara mereka yang layak mendapat tepuk tangan adalah Lenny Agustin yang tampil sebagai pembuka di hari kedua. Ia konsisten dengan nuansa urban. Karya Lenny juga ngejreng, meski ada sentuhan batik coklat yang kalem. Selain itu, Lenny juga menggunakan bahan plastik transparan sebagai bolero bagi dress batik itu. Keseluruhan koleksi Lenny, seperti membawa kita kembali ke tahun 1990-an, saat musik pop lokal masih dikuasai oleh trio vokal AB Three. Apalagi rambut para model juga disasak tinggi dan diberi warna menyilaukan sesuai baju mereka.

Sapto Djojokartiko tampil impresif dengan gaun malam berwarna merah menyala dan hitam berbahan satin. Sapto menyelipkan aksen lipatan dan rempel pada karyanya. Selain itu, dia juga membikin bagian bawah rok gaunnya tembus pandang. Koleksi Sapto ditutup dengan dramatis saat seluruh modelnya keluar dengan menggunakan topeng, sesuai warna baju mereka.

Pagelaran malam itu ditutup oleh Priyo Octaviano Couture. Terlepas dari layak tidaknya koleksi ini disebut couture, karya Priyo malam itu cukup menarik. Mengusung tema Hero, Priyo menampilkan seluruh koleksi berwarna dasar hitam dengan sentuhan sulam, manik-manik, paku warna emas, perak, dan merah yang disusun membentuk pola khusus. Sebagian pola itu jika diperhatikan merujuk pada beberapa motif tenun atau batik lokal.

Sebagian baju Priyo tampak seperti kostum matador atau baju pahlawan nasional--lebih tepatnya beskap berbordir emas milik Pangeran Antasari atau pahlawan lainnya dalam buku sejarah sekolah dasar yang lahir kembali di masa kini. Meskipun baju-baju itu indah, adakah yang mau memakainya?

Mereka adalah pengecualian dari keseluruhan pagelaran IFW 2014 yang tidak memberi kejutan. Selama tiga hari, tidak jelas benar apa yang dimaksud dengan tren ala Indonesia.

Perhelatan sekelas Indonesia Fashion Week—yang digelar untuk ketiga kalinya sejak 2012--seharusnya bisa menjadi tolok ukur mode Indonesia. Apalagi IFW menasbihkan diri sebagai 'The Biggest Fashion Movement'. Namun, yang muncul selama pelaksanaan justru perancang-perancang yang kebingungan dengan konsep mereka, dan juga pagelaran busana sejumlah sponsor di runway utama.

Masih banyak pakaian-pakaian tanpa konsep desain yang jelas muncul dari puluhan perancang selama tiga hari itu. Sebagian besar terjebak atau tergoda untuk menempelkan kain batik pada pakaian mereka begitu saja. Ada juga yang membuat rok atau gaun dari batik, namun tak jauh berbeda dengan yang jamak kita temui di Pasar Tanah Abang.

Sulit untuk menarik benang merah tren mode Indonesia melalui ajang ini. Begitu banyak yang ingin ditampilkan, dan tampaknya tidak ada kurasi yang jelas untuk menembus runway IFW. Jadilah pagelaran ini tampak seperti pasar dengan berbagai macam karya.

Subkhan

Baca juga:
Empat Daerah dalam Prakiraan Tren 2014
IFW 2014, Batik Masih jadi Inspirasi
Koleksi Hero Priyo Oktaviano di IFW
Tak Ada Kejutan di Indonesia Fashion Week
Pemenang Indonesia Fashion Design Competition 2014


10.20 | 0 komentar | Read More

Film Pelajar Purbalingga Buka Festival Film SToS

TEMPO.CO, Purbalingga: Dua film fiksi pendek Purbalingga, "Lawuh Boled" karya sutradara Misyatun dan "Langka Receh" besutan duo sutradara Miftakhatun dan Eka Susilawati masuk sebagai nominee South To South (SToS) Film Festival 2014 pada 14-18 Maret. Ajang dua tahunan yang digelar kelima kali ini akan diselenggarakan di Goethe Institut dan Kineforum Jakarta. 

Selain masuk nominee, "Lawuh Boled" juga menjadi pembuka festival tersebut bersama film fiksi pendek asal Spanyol berjudul "Even The Rain" arahan sutradara Icar Bollan. 

"Sebuah kehormatan, karena karya saya mendapatkan kesempatan langka untuk diapresiasi di ajang yang cukup bergengsi film non komersil," kata Misyatun, pelajar SMKN 1 Rembang yang membesut 'Lawuh Boled', Ahad 9 Maret 2014 saat ditemuai di Bazar Durian Desa Alasmalang Banyumas.

Misyatun menuturkan, film yang dibesutnya mengisahkan tentang seorang perempuan desa yang buta huruf bernama Sutimah. Ia dipermainkan ketua RT sehingga gagal membawa beras jatah raskin dari balai desa karena kupon yang dibawanya tertukar dengan kupon milik orang lain, yang sama-sama berinisial S. 

Adapun film "Langka Receh" yang digarap Sawah Artha Film SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol bertutur tentang seorang anak yang melawan praktek kecurangan seorang pedagang yang selalu memberikan kembalian berupa permen sebagai pengganti uang receh. 

Sebelum masuk nominasi SToS, kedua film fiksi pendek ini pernah menyabet sejumlah penghargaan pada ajang festival regional dan nasional sepanjang tahun 2012-2013. 

Dalam siaran pers, Direktur StoS 2014, Voni Novita mengatakan hadirnya StoS menjelang pemilu 2014 ini diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi publik untuk menentukan pilihannya. Pilihan yang akan menentukan nasib bangsa dan lingkungan Indonesia 5 tahun ke depan. 

"StoS Film Festival kali ini akan menayangkan 47 film dokumenter dan fiksi. Selain pemutaran film Kompetisi dan Non Kompetisi juga digelar, Program Film Anak, Stand up Comedy, PM Toh dan Jazz Hijau," ujarnya. 

ARIS ANDRIANTO

Terpopuler:
Tersangka Pembunuh Ade Sara Tertawa Saat Diperiksa, Pengacara Bingung
Faisal Basri: Kesalahan Boediono, Mau Jadi Wapres
Ternyata Ahok Bisa Disuap


10.20 | 0 komentar | Read More

Addicted to Pain Buka Konser Alter Bridge

Written By Unknown on Minggu, 09 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO, Jakarta - Addicted to Pain menjadi lagu pembuka dari band asal Orlando, Florida, Alter Bridge, yang melangsungkan konser di Meis Ancol, malam ini, Sabtu, 8 Maret 2014.

Tepat pukul 20.50 WIB, para pecinta musik hard rock atau heavy metal pun sudah memenuhi arena festival. Tepuk riuh penonton pun datang menyambut penampilan Alter Bridge, yang baru pertama kali mengadakan konser di Indonesia.

Tak hanya membawakan lagu Addicted to Pain , nantinya band yang digawangi oleh Mark Tremorti pada gitar, Myles Kennedy pada vokal, Brian Marshall pada bass dan Scott Phillips pada drum, juga akan membawakan belasan lagu andalan. Juga, lagu baru mereka yang berada di album terbaru, Fortress.

Bagi Alter Bridge, dapat manggung di Indonesia adalah hal yang sangat menyenangkan. Karena kedatangan mereka ke Indonesia juga berkat permintaan yang cukup kuat dari 'AB Nations' di Indonesia.

Sebelumnya, pada  pukul 19.30 WIB, band Indonesia, Netral, membuka konser ini. Mereka membawakan beberapa lagu teranyarnya seperti Lintang, Cipta Karya, Air, Hold On, Hari Indah, Haru Biru, Sorry, Terbang Tenggelam, Pertempuran, dan Garuda.

Bagi Netral, menjadi band pembuka Alter Bridge, adalah hal yang tak disangka. Seperti kata mereka (Netral) saat ditemui di konferensi pers Alter Bridge, Jum'at, 7 Maret 2014, bahwa tawaran menjadi pembuka Alter Bridge datang setelah tahun baru 2014. 

Alter Bridge adalah salah satu band hard rock/heavy metal paling berpengaruh dan sukses secara komersial dalam catatan sejarah. Pada tahun 2004, debut pertama One Day Remains mendapatkan penghargaan gold record sales, sebuah pencapaian yang signifikan di zaman ilegal download.

Pada 2007, Alter Bridge merilis album Blackbird, yang mengangkat profil band ke kancah musik mancanegara. Dalam konsernya nanti, Alter Bridge direncanakan akan membawa sekitar 18-19 lagu andalan mereka.

ANINDYA LEGIA PUTRI

Berita Terpopuler
Hafitd Ternyata Sewa Hacker Retas Akun Twitter Ade Sara
Penuturan Nadia, Saksi Kunci Pembunuhan Ade Sara
Wawancara Blakblakan Danang Penembak Kucing  

 


10.20 | 0 komentar | Read More

Kukar Rockin Festival Dibuka Hari Ini

TEMPO.CO, Tenggarong -  Kutai Kartanegara Rockin Festival (KRF) 2014 dibuka hari ini, Ahad, 9 Maret 2014. Pembukaan konser metal terbesar di tanah Kalimantan ini bertepatan dengan perayaan hari musik nasional.

Festival ini dimeriahkan berbagai grup musik metal dari berbagai kota di tanah air. Antara lain Down For Life dari Solo, Burgerkill dari Bandung, Seringai dari Jakarta, dan lain-lain. Band paling ditunggu-tunggu dari festival ini adalah Testament, grup pengusung thrash metal dari Amerika Serikat.

Konser akan berlangsung mulai pukul 11.00 hingga tengah malam. Digelar di lapangan panahan Gelanggang Olahraga Aji Imbut, Tenggarong. Testament dijadwalkan baru tiba di Tenggarong siang ini. Mereka akan langsung kembali ke Balikpapan untuk mengejar pesawat pagi menuju Jakarta--selepas konser. Dari Jakarta mereka langsung melanjutkan perjalanan menuju Meksiko.

Festival rock yang dipromotori Distorsi Rockaholic ini sudah digelar tiga kali. Promotor dari Tenggarong ini berhasil mengundang band cadas internasional seperti Sepultura dan Helloween. KRF menjadi penanda kebangkitan metal di Kalimantan.

ANANDA BADUDU

Baca juga:

Addicted to Pain Buka Konser Alter Bridge
Netral Buka Konser Alter Bridge
Netral, Band Pembuka Konser Alter Bridge
Rock In Solo Hadirkan Band Cadas Polandia
Ketika Musik Bambu Kolaborasi dengan Musik Modern


10.20 | 0 komentar | Read More

Pandji Pragiwaksono: Jojon Guru Besar Saya

Written By Unknown on Sabtu, 08 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO , Jakarta: Banyak hal yang dipelajari aktor sekaligus komic, Pandji Pragiwaksono dari pelawak Jojon. "Beliau salah satu guru besar buat saya," katanya selesai menghadiri acara 'Perjalanan 10 Tahun Lifebuoy Berbagi Sehat' di Balai Kartini, Jakarta pada 6 Maret 2014.

Pandji bercerita, Jojon salah satu komedian yang banyak mengajarkan tentang melawak dengan menertawakan diri sendiri. "Itu kan komedi yang memang selalu dipakai di stand up comedy," katanya. (baca:Jojon Kerap Mengeluh Sakit Tapi Tetap Melucu)

Ilmu itu pula yang diserap Pandji dari pelawak legendaris itu. Etos kerja yang tinggi pun selalu tercermin dari Jojon. Pandji menilai kebiasaan Jojon sangat bagus sebagai senior yang datang selalu tepat waktu. "Saya acungin jempol deh buat beliau," katanya. (baca: Jojon Justru Jarang Melucu di tengah Keluarganya)

Selain itu, menurut Pandji, Jojon pun sebagai senior tidak pernah malu mengajak para junior untuk belajar bersama dan berdiskusi sebelum acara dimulai. "Beliau juga yang biasanya akan ngajak reading duluan," kata Pandji yang terakhir kali bertemu saat Jojon masih terlihat sangat bugar.

Jojon, alias Djuhri Masdjan ini meninggal di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis 6 Maret 2014, pukul 06.10 WIB. Pada hari yang sama, jenazahnya dimakamkan tidak jauh dari makam ayahnya, Mahdjan, di TPU Blender, Kebun Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

MITRA TARIGAN

Berita Lainnya:
Bagaimana Sepasang Kekasih itu Membunuh Ade Sara?  
Habis Nonton Java Jazz, Ade Sara Sempat Pulang  
Bambang Widjojanto: Banyak yang Politisasi Kasus Century


10.20 | 0 komentar | Read More

Di Tenggarong, Testament Tak Banyak Permintaan  

TEMPO.CO, Tenggarong - Tak banyak yang diminta oleh grup musik thrashmetal asal Amerika Serikat, Testament, untuk manggung di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Panitia tak merasa kesulitan memenuhi permintaan Testament yang akan meramaikan 'Kukar Rockin Festival', Ahad 9 Maret mendatang. 

"Panggung yang diminta tidak besar. Amplifier juga mereka pakai yang kami sediakan," kata Akbar Haka, promotor dari Distorsi Rockaholic Company, Jumat 7 Maret 2014. 

Testament yang sedang menggelar tur keliling Asia tak membawa kargo sendiri karena memang tak tertulis dalam kontrak. Biasanya ketika tur, sebuah grup musik akan membawa peralatan sendiri berupa amplifier, speaker, serta peralatan lainnya. "Kargo mereka ditinggal di Australia. Saat main di Jepang pun mereka tak bawa kargo," ujar Akbar. 

Sebelum bertandang ke Tenggarong, Testament terlebih dulu main di Nagoya, Jepang, pada 8 Maret 2014. Segera setelah main di negeri Sakura, grup yang beranggotakan Chuck Billy (vokal), Eric Peterson (gitar), Alex Skolnick (gitar), Gene Hoglan (drum), dan Steve DiGiorgio (bas), terbang ke Indonesia. 

Testament meriuhkan skena thrashmetal dunia sejak 1983. Grup ini sudah memiliki 11 album. Dari masa ke masa, personelnya senantiasa berganti-ganti. Pada 2011, setelah satu dasawarsa tak membuat album, mereka reuni dan membuat album Dark Roots of Thrash. Ahad besok mereka akan meramaikan Kukar Rockin Festival, acara festival metal tahunan yang digelar sejak 2011.

ANANDA BADUDU

Terpopuler:
Bagaimana Sepasang Kekasih itu Membunuh Ade Sara?
Anas: Ada Orang Istimewa di Lantai 9 Gedung KPK
Cemburu, Motif Sepasang Kekasih Bunuh Ade Sara


10.20 | 0 komentar | Read More

Oprah Winfrey Puji Lupita di 12 Years A Slave  

Written By Unknown on Jumat, 07 Maret 2014 | 10.20

Lupita Nyong'o memegang Piala Oscar yang di terimanya di Academy Awards ke-86, Hollywood, Los Angeles, (3/3). Lupita terpilih sebagai artis pendukung terbaik lewat film "12 Years a Slave". REUTERS/Lucy Nicholson

TEMPO.CO, Jakarta - Lupita Nyong'o akhirnya berhasil membawa pulang Piala Oscar 2014. Dia diganjar sebagai Aktris Pendukung Terbaik lewat film 12 Years A Slave. Tak hanya senang mendapat piala, Lupita juga kegirangan saat Oprah Winfrey memberikan pelukan selamat pada aktris 31 tahun ini.

"Rasanya seperti dalam gerakan lambat. Saya berputar dan Oprah datang dari belakang sambil membuka tangannya dan memeluk saya sambil berkata, 'kamu hebat di film itu,'" kata Lupita lewat video untuk situs Conan, Kamis, 6 Maret 2014.

Lupita menggambarkan bahwa pelukan Oprah kala itu seperti mengingatkan dia pada rumahnya. Saking kagetnya, ia tak bisa berkata lain, hanya bisa menegur Oprah dengan kata-kata singkat, "Hai Oprah", saat Oprah beranjak pergi.

Dalam video itu, Lupita mengaku bahwa Oprah adalah referensinya untuk menjalani hidup. Tak heran jika pemeran Patsey dalam film arahan Steve McQueen ini begitu senang mendapat pelukan dari idolanya sehingga hanya bisa terdiam dan tersipu.

RINDU P HESTYA | TIME

Berita Lain:
Pelawak Jojon Tutup Usia
Jojon Meninggal, Dorce Datangi RS Premier
Jojon Meninggal, Ini Kesan Pelawak Doyok

 


10.20 | 0 komentar | Read More

Jojon Pernah Ngontrak Rumah di Gang Sempit  

TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah pelawak Jojon sempat disemayamkan di rumahnya di Jalan Puri Pangeran, Cluster Imperial Golf Estate, Sentul City, Bogor, Jawa Barat (Baca: Jojon Dimakamkan di Kebon Pedes, Bogor). Rumah bergaya minimalis berwarna abu-abu itu berdiri di atas tanah seluas lebih dari 500 meter persegi.

Cluster Imperial Golf Estate merupakan salah satu perumahan mewah di Sentul City. Harga rumah seluas 700 meter persegi di lokasi ini minimal Rp 6 miliar. Rumah-rumah di cluster ini dibangun tanpa pagar dan dijaga 24 jam oleh anggota satuan pengaman.

Bagi Jojon, rumah ini menjadi buah jerih payahnya semenjak berkarier sebagai pelawak sejak  awal tahun 1970-an. Ketika itu dia merangkak dari bawah sebagai anggota reog milik instansi kepolisian di suatu daerah.

Ketika hijrah ke Jakarta, dia berpindah-pindah. Salah satunya mengontrak rumah di Gang Manggis I, Kelurahan Manggarai Selatan, Jakarta Selatan. Ini merupakan kampung kumuh, berpenduduk padat. Bersama istri dan enam anaknya, dia menghuni kampung itu.

Tahun 1975, bersama Tjahjono, Uuk Hasanudin dan Djoni, dia mendirikan kelompok lawak Jayakarta. Baru dua tahun kemudian, nama kelompok tersebut mulai dikenal. 

Secara berkala, kelompok ini tampil di TVRI. Mereka juga menerbitkan kaset lawakan, antara lain berjudul Jojon Anak Sekolah, Jagoan Bloon, Jojon Penyiar, Jojon Sari Rapet dan Jojon Botol. 

Selain kaset, beberapa film dibintangi Jojon, antara lain Tiga Dara Mencari Cinta (1980), Okey Boss! (1981), Apa Ini Apa Itu (1981), Barang Antik (1983) dan Bandit Pungli.

Produser PT Nugraha Film, memang mengikat kontrak Jojon dan Jayakarta Grup untuk tujuh film sekaligus. Untuk Oke Boss!,  sang produser menghabiskan Rp 150 juta. Sebagian besar buat biaya mencetak 31 kopi film.

Film Oke Boss! yang diputar di 18 gedung bioskop Jakarta menyedot 120 ribu penonton dalam tempo dua minggu. "Main film buat saya ibarat membongkar uang di celengan," kata Jojon kepada Tempo

Grup lawak ini kemudian bubar dan Jojon memulai karier solo. Pria kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 ini masih bermain film, antara lain Vina Bilang Cinta (2005), Setannya Kok Beneran? (2008), Doa Yang Mengancam (2008), Mau Dong Ah (2009), dan Badai di Ujung Negeri (2011).

Meskipun banyak bermunculan kelompok dan pelawak muda, Jojon tetap eksis.  (Baca: Tarzan: Jojon Tak Tergantikan) Dia pernah menjadi bintang tamu Opera Van Java. "Rasanya senang bukan kepalang kalau penonton tertawa karena lawakan yang kami buat," ujarnya dulu saat diwawancarai Tempo.

 
UWD | SIDIQ PERMANA (BOGOR)

Terpopuler:

Diusir Mahasiswa Bandung, Prabowo Kecewa Berat
Pelawak Jojon Tutup Usia
Anas Urbaningrum Jadi Tersangka Pencucian Uang  


10.20 | 0 komentar | Read More

Konser Clapton Tanpa Cocaine (habis)

Written By Unknown on Kamis, 06 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO, Jakarta - Di panggung itu, Eric Clapton menumpahkan apa yang oleh Jimi Hendrix sebut sebagai gelegak blues. "Saat engkau memainkan blues, pantulan dunia dan pantulan sejarah hidupmu ada di blues," ucap Hendrix.

Segera saja terbayang diorama Clapton saat ia membawakan 16 lagu Selasa 4 Maret malam di Singapore Indoor Stadium. Lewat "Hoochie Coochie Man" yang melukiskan seorang bocah yang diramalkan seorang gypsy bakal menjadi "son of the gun", misalnya, kita tahu tentang kehidupan Clapton kecil yang keras.

Kaget bahwa dua orang yang menyayanginya sejak kecil ternyata bukan ayah-ibunya, tapi kakek-neneknya, membuat ia kecewa pada hidup. Clapton pun kemudian lebih percaya pada jalanan. Ia terjun di dunia yang keras dan mematikan. Ia tenggelam dalam ketergantungan obat-obatan yang nyaris menamatkannya.

Karena itu nomor "Cocaine" yang menjadi salah satu pantulan kisah hidupnya itu begitu ditunggu penonton. Begitu pula "Tears in Heaven" yang bertutur tentang Clapton yang kehilangan anaknya yang jatuh dari apartemen. Satu lagi, tentu saja "Layla" yang kerap dihubungkan dengan kebengalan Clapton saat merebut kekasih sahabatnya, George Harrison.

Tapi penggemar Clapton yang sudah dihanyutkan dalam keindahan blues sejak pukul 20.20 rupanya harus kecewa. Tak ada "Cocaine" seperti ada dalam daftar lagu lima konsernya di Jepang Februari lalu. Kendati penonton berteriak "we want more!" berulang-ulang,  tak ada "Cocaine" yang terhidang di hadapan penonton. Sungguh sayang.

Untunglah Clapton menyuguhkan nomor-nomor akustik yang lebih banyak dari konsernya terdahulu. Sebanyak lima dari 16 lagu dimainkan secara akustik, termasuk "Layla". Empat lagu lain: "Drifting Blues", "Nobody Knows", "Alabama Woman Blues" dan "Tears in Heaven". Dari nomor akustik ini, suasana ngelangut dan melenakan segera merebut hati penonton.

Lima lagu itu telah membawa penonton ke suasana yang lebih privat. Mereka seperti diayun-ayun ke dalam keheningan malam. Clapton benar-benar lihai membawa siapa pun pendengarnya ke jantung blues yang menyayat-nyayat malam. Ia tampak dengan sabar dan tenang menyuguhkan petikan-petikan gitarnya yang bening untuk merebut hati penonton dan membawanya ke dalam pelukan blues. Ah, sebuah malam yang tak tergantikan.

Saat konser berakhir pukul 22.00, dan para penonton kembali menyelinap di gerbong-gerbong kereta atau menembus jalanan malam, denting-denting gitar dan vokal Clapton itu masih terngiang di kepala. "I'll find my way/ through night and day/ Cause I know i just can't stay/Here in heaven/..." (habis)

YOS RIZAL (Singapura)

Terkait:


Eric Clapton dan Singapura yang Kelewat Kalem (1)
Malam Blues yang Tak Akan Pernah Datang Lagi (2)

 


10.20 | 0 komentar | Read More

Apa Jadinya Kalau Jojon Tanpa Kumis  

Pelawak jenaka, Djuhri Masdjan atau lebih dikenal Jojon telah menghembuskan nafas terakhirnya karena serangan jantung di salah satu rumah sakit di kawasan Jatinegara, Jakarta, (6/3). Dok.TEMPO/Nanang Baso

TEMPO.CO, Jakarta - Harimau mati meninggalkan belang, Jojon wafat meninggalkan 'kumis'. Jojon, pelawak yang sudah berkiprah sejak tahun 1972 itu, meninggal pada Kamis, 6 Maret 2014 pukul 06.04 WIB. (Baca: Pelawak Jojon Tutup Usia)

Memang, pada era 1980-an, Jojon dan kelompok lawaknya Jayakarta Grup mendominasi acara hiburan di TVRI. Mulai dari "Kamera Ria" atau "Aneka Ria Safari."  Selama 15-20 menit, grup lawak ini mengocok perut pemirsa televisi satu-satunya di Indonesia saat itu.(Baca: Jojon Pernah Manggung di Klub Malam)

Ciri utama Jojon adalah kumisnya yang mengikuti kumis Charlie Chaplin, pelawak top Inggris. Kumis Jojon di televisi ketika itu menjadi trademark tersendiri, selain kumis Pak Raden yang baplang.

Pak Raden adalah tokoh dalam film boneka Si Unyil. Film ini juga mendominasi acara TVRI untuk anak-anak pada periode 1970 sampai 1980-an. Kumis Pak Raden memang beda jauh dengan Jojon.

Bagi Jojon yang aslinya bernama Djuhri Masdjan, kumis menjadi jimat tersendiri. Apakah aslinya dia berkumis ? Bagaimana sehari-harinya kalau dia tak berkumis?

Kepada Tempo, dia punya cerita lucu soal kumisnya itu.  Tahun 1980-an, Jayakarta Grup mengadakan pertunjukan di daerah. Mereka kedatangan seorang wanita. Jojon, yang kebetulan sedang rileks, menerima wanita itu. Namun, si wanita itu belum sadar dia berbicara dengan siapa. Dia menyatakan tetap ingin bertemu dengan grup lawak pujaannya. Dia pun ingin berfoto bersama.

Tidak dikenali wanita itu, Jojon malah keenakan. Dia kemudian memanggil para personel lainnya. Katanya, ada yang ingin berfoto bersama. Tiga rekannya datang. Dia pun memilih untuk ngeloyor. Si wanita antusias sekali. Dia memasang kamera, tapi tiba-tiba dia merasa ada yang kurang. "Jojon ke mana?" tanyanya.

Pertanyaan itu sontak menerbitkan tawa. Padahal mereka biasanya yang kerap memancing orang untuk tertawa. "Lo, yang tadi Ibu ajak ngobrol itu Jojon," kata salah satu dari mereka. Nah, si wanita itu pun hanya melongo. Tak disangka orang yang serius dengan dandanan yang berbeda itu adalah Jojon, pelawak yang kerap tampil nyentrik dengan banyolan yang mengundang tawa. (Baca: Jojon Meninggal, Ini Kesan Pelawak Doyok)

UWD | TEMPO 

Terpopuler:
Pamer Foto Tembak Kucing Ala Danang Tak Wajar
Anas Urbaningrum Jadi Tersangka Pencucian Uang
Diusir Mahasiswa Bandung, Prabowo Kecewa Berat


10.20 | 0 komentar | Read More

Gagal Raih Oscar, Jagal Tuai Hits di YouTube  

Written By Unknown on Selasa, 04 Maret 2014 | 10.20

Joshua Oppenheimer meraih penghargaan dokumenter terbaik lewat filmnya "The Act Of Killing" dalam British Academy of Film and Arts (BAFTA) awards di Royal Opera House, London, Inggris, Minggu (16/2). REUTERS/Suzanne Plunkett

TEMPO.CO, Jakarta - The Act of Killing atau Jagal memang gagal meraih piala untuk nominasi Best Documentary Feature dalam ajang Oscar pada Minggu, 2 Maret 2014, waktu setempat. Namun, sutradata film Jagal, Joshua Oppenheimer, menjelaskan tujuan pembuatan film ini memang bukan untuk menyabet Piala Oscar, tetapi untuk membawa perubahan pada masyarakat, khususnya di Indonesia.

Joshua dan timnya, termasuk 60 kru dari Indonesia, bekerja selama sembilan tahun penuh hingga akhirnya rampung pada 2012. Lokasi pengambilan film dilakukan di Medan sejak 2005 hingga 2011.

Saat ditanya The Telegraph, Joshua menjawab film ini sudah ditonton jutaan rakyat Indonesia, baik lewat YouTube atau situs film dan streaming. Di Amerika, tiket penjualan Jagal berhasil tembus ke angka 50 ribu tiket.

"Tantangan terbesar kami adalah bagaimana agar orang-orang mau menonton film ini. Mereka akan merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan kebenaran yang menyakitkan. Namun, film ini berhasil membawa perubahan pada pandangan masyarakat," kata Joshua pada situs Telegraph.

Lewat wawancara via Skype, Joshua mejelaskan kekalahan Jagal di Oscar sempat membuat sejumlah kru orang Indonesia kecewa. Namun, Joshua bangga ketika Jagal sudah membawa perubahan untuk masyarakat Indonesia.

"Warga keturunan korban pembunuhan massal yang tinggal di Pati, Jawa Tengah, sudah menonton film ini. Mereka kemudian berbondong-bondong meletakkan batu nisan di atas tanah makam keluarganya sebagai bentuk penghormatan. Itu benar-benar menyentuh hati saya. Ini menandakan mereka tak lagi takut dan mereka tak bisa dibungkam lagi," kata Joshua.

RINDU P HESTYA | THE TELEGRAPH


Berita Lain:

12 Years A Slave Film Terbaik, Gravity Terbanyak
Siapa Saja Pemenang Oscar 2014?
Oscar 2014, Jennifer Lawrence Terjatuh Lagi
Lagi-lagi Leonardo DiCaprio Gagal Raih Oscar
Fatin Shidqia Tidak Suka Makan Daging dan Ikan


10.20 | 0 komentar | Read More

Presiden Kenya: Lupita Nyong'o Kebanggaan Afrika  

Lupita Nyong’o mengangkat Piala Oscar yang diterimanya, setelah memenangkan "artis pendukung terbaik" lewat film "12 Years a Slave" di Dolby Theatre, Los Angeles, (3/3). John Shearer/Invision/AP

TEMPO.CONairobi – Kemenangan Lupita Nyong'o dalam ajang Academy Awards atau Piala Oscar turut membawa kebahagiaan bagi segenap rakyat Kenya, tempat Lupita dibesarkan. Sejumlah perayaan terlihat di beberapa tempat di Kenya setelah wanita berkulit eksotis ini membawa pulang hadiah untuk kategori Aktris Pendukung Terbaik.

Seperti diberitakan ABC News, aktris yang bermain dalam film 12 Years of Slave ini menjadi berita utama di seluruh Afrika, termasuk di Nigeria dan Afrika Selatan.

Bahkan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta terang-terangan memujinya lewat Twitter. Dalam akunnya, Kenyatta mencuit bahwa Lupita adalah "Kebanggaan bagi Afrika".

Sesuai dengan tradisi Kenya, Kenyatta juga mengucapkan selamat kepada orang tua Lupita atas keberhasilan mereka mendidik Lupita hingga mendapat prestasi yang gemilang dalam memainkan tokoh Patsy dalam film tersebut.

"Ia menjadi inspirasi bagi Kenya. Lupita mengingatkan kita bahwa semua hal bisa terjadi pada anak bangsa ini jika mereka menetapkan hati dan pikiran mereka untuk tugas yang besar," kata Kenyatta dalam sebuah pernyataan.

Tidak sampai di situ, Kenyatta juga menyatakan, untuk menghormati Lupita, pemerintah akan membentuk peluang baru dalam perkembangan seni, seperti membangun sebuah sekolah film baru di Kenya.

ANINGTIAS JATMIKA | ABC NEWS

Terpopuler
12 Years A Slave Film Terbaik, Gravity Terbanyak 
Siapa Saja Pemenang Oscar 2014? 
Lagi-lagi Leonardo DiCaprio Gagal Raih Oscar 
Fatin Shidqia Tidak Suka Makan Daging dan Ikan  


10.20 | 0 komentar | Read More

Gravity Menang Best Visual Effect di Oscar 2014

Written By Unknown on Senin, 03 Maret 2014 | 10.20

TEMPO.CO, Jakarta - Gravity berhasil menyabet penghargaan Oscar 2014 untuk kategori Best Visual Effect. Film yang dibintangi oleh Sandra Bullock ini berhasil mengalahkan, Hobbit: The Desolation of Smaug, Iron Man 3, The Lone Ranger, dan Star Trek Into Darkness.

Gravity bersama dengan American Hustle berhasil menjuarai nominasi dengan 10 kategori, sedangkan 12 Years of a Slave mengekor di belakangnya dengan 9 kategori. Kemenangan Gravity ini berhasil membuat karya Alfonso Cuaron menjadi film fiksi ilmiah yang pertama menerima Oscar.

Kemenangan Gravity dalam ajang penghargaan memang bukan yang pertama diraih. Di BAFTA, film ini berhasil memboyong enam penghargaan BAFTA, Best Director di  Outstanding British Film dan Golden Globe, dan enam penghargaan dari Critics Choice Awards.

Tim Gravity kini sedang menunggu pengumuman nominasi lainnya, termasuk untuk Sandra Bullcok yang masuk dalam kategori Best Actreess, Best Pictures, dan Best Director untuk Alfonso Cuaron.

RINDU P HESTYA | LOS ANGELES TIME

Berita Lain:
Film ini Menampilkan Yesus yang Seksi
Gwen Stefani Lahirkan Anak Ketiga 
Kok Ada Agnes Monica di Java Jazz?
Di Oscar 2014, Brad Pitt Menjadi Pembaca Nominasi


10.20 | 0 komentar | Read More

Oscar 2014, Gaun Cate Blanchett Bertabur Kristal

TEMPO.CO, California - Meski hujan sempat mengguyur ajang Academy Awards atau Oscar 2014, sejumlah aktor dan aktris yang datang tetap tampil memukau. Salah satu yang menarik perhatian adalah penampilam Cate Blanchett yang sangat mempesona dalam balutan gaun Armany Prive bertabur kristal Swarovski.

"Gaun ini berat, tapi aku menyukainya. Saya harap bisa bertahan sampai akhir acara," kata Cate kepada E! News.

Memang gaun dengan warna nude ini bertabur kristal di seluruh bagiannya dari bahu hingga ujung gaun yang menjuntai. Selain taburan kristal, tampilan Cate semakin glamor dengan tambahan aksesori perak dari Chopard.

Cate datang sebagai nomine untuk Best Performance by an Actress in a Leading Role untuk film Blue Jasmine. Cate harus bersaing dengan Amy Adam di American Hustle, Meryl Streep di August: Osage County, Sandra Bullock di Gravity, dan Judi Dench di Philomena.

RINDU P HESTYA | E! NEWS | JUST JARED

Berita Lain:
Film ini Menampilkan Yesus yang Seksi
Gwen Stefani Lahirkan Anak Ketiga 
Kok Ada Agnes Monica di Java Jazz?
Di Oscar 2014, Brad Pitt Menjadi Pembaca Nominasi


10.20 | 0 komentar | Read More

Kemeriahan Java Jazz Hari Kedua

Written By Unknown on Minggu, 02 Maret 2014 | 10.20

Aksi panggung Jamie Cullum pada hari pertama "Java Jazz 2014" di Jakarta, (28/2). Semua ia lakukan tanpa ragu, sangat menghibur dan terdengar padu-mengasyikan. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Java Jazz Festival memasuki hari kedua pada Sabtu, 1 Maret 2014. Sejak pukul 16.00 WIB, acara yang digelar di JI-Expo Kemayoran sudah menyajikan berbagai pertunjukkan dari para musisi jazz dalam dan luar negeri.

Musisi yang menjadi pembuka Java Jazz festival 2014 hari kedua adalah Sanur Bali Jazz Project feat Damez Nababan, P Project Big Band, Musikimia, Endah N Resha Extended dan lainnya. Untuk daftar musisi yang  tampil pada hari  ini, di antaranya Incognito, Krakatau Reunion, Sadao Watanabe, Idang Rasjidi, Legendary Chrisye, Tohpati, Dewa Budjana, dan JKT48. (Baca: Jamie Cullum Beat Box di Panggung Java Jazz 2014)

Untuk hari ini, Java Jazz Festival akan terlaksana hingga pukul 01.15 WIB dini hari. 

Java Jazz Festival 2014 merupakan acara yang menyuguhkan penampilan musisi jazz bertaraf i ternasional, yang terselenggara sejak tanggal 28 Februari 2014, 1-2 Maret 2014. Pertunjukkan ini nanti nya juga akan menampilkan musisi mancanegara lainnya dengan menampilkan sekitar 180 pertunjukkan dengan ribuan artis Indonesia dan 385 musisi mancanegara. (Baca: Sadao Watanabe Pukau Penonton Java Jazz Festival)

ANINDYA LEGIA PUTRI

Terpopuler:
Kisah Djajeng Pratomo di Kamp Nazi ( Bagian 1 )
Filipina dan Moro Akan Teken Kesepakatan Damai Maret
Ukraina Tuding Rusia Lakukan Invasi Militer


10.20 | 0 komentar | Read More

Menpora Nyanyi Bareng Slank, Penonton Sempat Ricuh  

Grup band Slank tampil dalam konser akbar 30 tahun "Slank Nggak Ada Matinya" di Gelora Bung Karno, Jakarta, (13/12). Konsertersebut menampilkan lagu yang menjadi hits seperti: Lorong Hitam, Kalah, Suit Suit He He, Bang Bang Tut, I Miss U But I hate U. ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo tampil satu panggung dengan kelompok musik Slank saat acara pengukuhan Yogyakarta Kota Sumpah Pemuda di Alun-Alun Selatan, Sabtu petang, 1 Maret 2014.

Kegiatan yang dilangsungkan bertepatan dengan Peringatan Serangan Umum 1 Maret 2014 itu diwarnai aksi menyanyi bersama jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga dipimpin Roy Suryo dengan kelompok Slank.

Namun ada kejadian tak terduga yang sempat mengganggu jalannya kolaborasi panggung itu.
Saat Menpora Roy Suryo dan para stafnya tengah bersemangat menyanyikan bersama lagu Ku Tak Bisa bersama personel Slank, penonton barisan depan nyaris ricuh.

Kericuhan diduga dipicu karena senggolan antarkelompok Slanker, fan Slank, yang datang dari dua daerah berbeda luar Yogya. Padahal sebelumnya, saat sekitar 15 lagu dilantunkan lebih dahulu oleh kelompok asal Gang Potlot itu, kondisi penonton relatif kondusif tanpa keributan.

Gejala keributan di bawah panggung itu sampai mengusik Kaka, vokalis Slank, yang sedang menyanyi bersama Roy Suryo serta stafnya. Spontan Kaka langsung meninggalkan kolaborasi itu dan mendekati bibir panggung guna melerai dua kelompok yang nyaris ricuh. Sedangkan Menpora dan stafnya masih terus menyanyi dengan iringan Bim-Bim cs.

"Sudah, sudah, jangan diterusin," ujar Kaka sambil menggerakkan dua tangannya ke bawah, tanda meminta dua kelompok fan yang nyaris ribut itu tenang. Selama kolaborasi tersebut, Kaka tampak mondar-mandir meninggalkan mikrofonnya demi meredam keributan antarkelompok yang tak segera reda itu. (Baca: Slank Bawakan 30 Lagu dan Putar Film di Yogyakarta)

Pada pengujung lagu Ku Tak Bisa, dua kelompok penonton yang berseteru kembali memanas dan saling caci. Kali ini gitaris Slank, Abdee, ikut merapat ke bibir pojok panggung demi menenangkan penonton.

Setelah pihak keamanan ikut turun dan melerai, baru dua kelompok itu lebih tenang. "Enggak usah ngaku Slanker kalau enggak bisa jaga damai, itu aktivis namanya," kata Bim-Bim yang baru ikut merapat ke bibir panggung setelah kolaborasi dengan Menpora serta stafnya usai.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Terpopuler
Kemeriahan Java Jazz Hari Kedua
Pentas Perdana Coboy Junior di Floating Castle
Jamie Cullum Beat Box di Panggung Java Jazz 2014
Festival Film Pendek Jabodetabeka di Bulungan  


10.20 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger