Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Bandung Kirim Pasukan Bambu ke Java Jazz 2014  

Written By Unknown on Jumat, 28 Februari 2014 | 10.20

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu (kanan) didampingi President Director Java Jazz Festival Dewi Gontha (dua kanan), Program Director Java Jazz Festival Paul Dankmeyer (dua kiri) dan Program Coordinator Java Festival Festival Eqi Puradireja (kanan) saat menghadiri konfrensi pers jelang perhelatan " The 10th Year Edition Of Clear Jakarta International Java Jazz Festival" di Jakarta (26/2). ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Bandung : Gelaran musik tahunan Java Jazz 2014 akan kembali digelar pada Jumat 28 Februari - 2 Maret 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Ribuan artis dari dalam dan luar negeri akan meramaikan festival berskala internasional itu. Para musisi asal Bandung juga berkesempatan manggung di perayaan Java Jazz ke-10 itu. Salah satunya yaitu para pemusik bambu muda yang tergabung dalam Indonesia Bamboo Community.

"Kami akan tampil hari Minggu di paviliun Kementrian Perdagangan JIExpo," ujar Ketua Indonesian Bamboo Commnunity Adang Muhidin saat dihubungi Tempo, Kamis malam, 27 Februari 2014. "Ada 12 lagu yang kami siapkan, semuanya menggunakan instrumen bambu." 

Adang menambahkan, Indonesia Bamboo Community akan mengirim 14 orang yang terdiri dari pemain musik, kru dan untuk jaga stand pameran alat musik bambu. Para pemain musik yang dikenal dengan kelompok D'Essential Bamboo itu akan membawakan berbagai genre lagu, seperti jazz, pop, dan medley lagu daerah.

"Kami akan membawakan lagu Mojang Priangan, Manuk Dadali dan lagu daerah lain, ditambah lagu pop dan aliran jazz. " ujar Adang.

Lagu yang dibawakan, semuanya dimainkan dengan alat-alat musik bambu buatan Indonesia Bamboo Community, seperti biola, gitar, bass, saxophone, terompet, dan perkusi. "Semua alat musiknya dari bambu, suara yang dihasilkan lebih unik dibanding biasanya," kata Adang.

Ia pun bangga bisa mengenalkan dan menampilkan permainan alat musik bambu buatan mojang dan jejaka Bandung pada musisi internasional yang datang ke Java Jazz 2014. Karena ini adalah kali ke-tiga Indonesian Bamboo Community ikut meramaikan rangkaian acara festival tahunan itu. "Semoga alat musik bambu makin dikenal dan dihargai oleh masyarakat Indonesia dan dunia," kata Adang. (Baca: 50 Pemusik dan Penyanyi Brasil Tampil di Java Jazz)

RISANTI

Terpopuler

Australia Sodorkan Bukti Biaya Perjalanan MUI
Di Depan Simpatisan, Risma Jelaskan Sempat Pamitan
Demokrat Larang Bhatoegana Bicara Agar Tak Gaduh 
Adang Ruchiatna: Risma Cengeng, Nangis di TV 
Isu Risma Mundur, Netizen Salahkan PDIP  


10.20 | 0 komentar | Read More

Sandra Bullock Dapatkan Rp 812 M dari Film Gravity  

TEMPO.CO, Jakarta - Kerja keras Sandra Bullock dalam film Gravity membuatnya mendapat gaji besar. Menurut laporan dari Hollywood Life, aktris 49 tahun ini berhasil mengantongi USD$ 70 juta atau sekitar Rp 816 miliar lewat perannya sebagai astronot.

Menurut pengakuan Bullock, memang perannya sebagai Ryan Stone adalah tokoh tersulit yang pernah ia bawakan. Namun, ia berhasil membawa penonton terhanyut dalam latar ruang angkasa. Bullock mampu meyakinkan penonton bahwa sendirian di ruang angkasa yang gelap merupakan pengalaman yang tak terbayangkan.

Dengan penghasilan tersebut, Bullock berhasil melewati posisi Robert Downey Jr yang  sebelumnya diklaim sebagai aktor pemegang keuntungan terbanyak dari sebuah film. Lewat perannya sebagai Iron Man di The Avenger, Robert berhasil mengantongi USD$ 50 juta atau sekitar Rp 583 miliar.

Selain mengumpulkan pendapatan yang fantastis, kerja keras Bullock di Gravity juga mampu membuatnya memenangkan Best Performance by an Actress in an Action Movie oleh Critics Choice Movie Awards dan Best Performance by an Actress in a Motion Picture – Drama di Golden Globe.

Di lain pihak, karya Alfonso CuarĂ³n ini berhasil meraih keuntungan sebesar USD$ 700 juta dari penayangannya di seluruh dunia. Film ini juga masuk 10 nominasi Oscar, termasuk untuk Best Pictures dan Best Actress untuk Bullock.

RINDU P HESTYA | HOLLYWOOD LIFE | THE TELEGRAPH

Berita Lain:
Kisah Cinta Kate Hudson dan Matthew Bellamy Kandas?
Film Steve Jobs Akan Dibuat Ulang
50 Pemusik dan Penyanyi Brasil Tampil di Java Jazz
Cate Blanchett Diprediksi Menang Oscar
Dalai Lama: Film Jelek buat Mata Saya


10.20 | 0 komentar | Read More

Oscar 2014, Mewahnya Amplop Nominasi Pemenang  

Written By Unknown on Kamis, 27 Februari 2014 | 10.20

Sebuah layar menampilkan video streaming Lady Michelle Obama membuka sebuah amplop yang berisi nama nominator Film Terbaik Oscar 2013. "Argo," dari Washington, Los Angeles, (24/2). (Photo by Chris Pizzello/Invision/AP)

TEMPO.CO, Jakarta - Anugerah tertinggi perfilman dunia, Oscar, akan diberikan pada 2 Maret 2014 di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Banyak hal menyita perhatian dunia dari ajang Academy Awards itu, salah satunya amplop yang berisi nama pemenang nominasi Oscar. Amplop itu ternyata menelan biaya produksi yang cukup mahal.

Amplop yang didesain oleh Marc Friedland tersebut terlihat mewah, terbuat dari kertas emas metalik dengan aksen yang menampilkan patung Oscar yang diukir dalam satin emas. Amplop ini membingkai nama pemenang nominasi yang ditulis dari tinta arang. Terdapat pita satin merah yang mempercantik amplop tersebut.

Tentu tidak mudah membuat amplop Oscar ini. Dibutuhkan US$ 200 (sekitar Rp 2,3 juta) untuk membeli satu amplop. Dalam membuatnya pun memerlukan ketelatenan. Setiap amplop membutuhkan waktu pembuatan sekira 110 jam.

"Friedland menghabiskan 110 jam untuk laminasi, melipat, meng-emboss, dan memberi stempel emas pada lembaran amplop dan kartu tersebut," kata seorang sumber seperti dilansir USAToday, Rabu, 26 Februari 2014.

Namun, menurut desainer yang telah merancang amplop Oscar dalam tiga tahun belakangan ini, dari ratusan lembar yang dibuat, hanya 24 buah yang dipegang dan diumumkan oleh pembawa acara.

Tom Hanks, aktor terbaik pada 2011 yang juga sempat menjadi pembaca pemenang nominasi, mengaku takjub dengan amplop Oscar ini. "Amplop ini adalah karya seni. Marc Friedland benar-benar memberi kekuatan pada kertas itu untuk menangkap emosi para pemenang Oscar," kata Hanks. (Baca: Tom Hanks Wujudkan Mimpi Penggemarnya yang Autis)

RINA ATMASARI | USATODAY

Berita Terpopuler
Dilaporkan Gayus Lumbuun, Apa Kata Deddy Corbuzier 
Gaji Juri Besar, American Idol Musim ke-13 Rugi
Mengenang Cerita Lucu Romo Mangunwijaya
Butik Hijab, Pilihan Marshanda untuk Berbisnis
Sakit, Waldjinah Masih Ingin Terus Bernyanyi


10.20 | 0 komentar | Read More

Eric Clapton Batal Manggung di Bangkok

TEMPO.CO, Bangkok - Gitaris legendaris Eric Clapton membatalkan konser yang sedianya dihelat di Thailand, Minggu, 2 Maret 2014. Konser tersebut pada awalnya dijadwalkan berlangsung di Impact Arena Muang Thong Thani di pinggiran Bangkok, Thailand.

Penyelenggara konser, BEC-Tero Entertainment, mengumumkan pembatalan tersebut, Rabu, 26 Februari 2014. "Terkait dengan situasi saat ini, manajemen Eric Clapton memutuskan untuk menunda konser di Bangkok Minggu ini. Eric Clapton menantikan untuk dapat tampil di Bangkok pada masa mendatang. Kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini," demikian pernyataan BEC-Tero.

Tiket yang dibeli dapat diuangkan di outlet Thaiticketmajor sampai 31 Maret.

Dalam kerusuhan sepanjang akhir pekan, tujuh orang tewas--empat di antaranya balita--dan puluhan luka-luka. Sedikitnya 20 orang tewas dalam kekerasan terkait dengan krisis politik di Thailand sejak November 2013.

THE BANGKOK POST | NATALIA SANTI

Terpopuler:
Ketika Sutan Bhatoegana Saling Bantah dengan Rudi
Sutan Bhatoegana Akui Singgung Teman Ibas ke Rudi Rubiandini
Ibas dan Ani Yudhoyono Selfie di Gunung Padang


10.20 | 0 komentar | Read More

Dwiki Dharmawan Gaet Boy Band dalam Album Barunya

Written By Unknown on Rabu, 26 Februari 2014 | 10.20

Musisi Dwiki Dharmawan meluncurkan album terbarunya yang bertajuk Collaborating Harmony di FX Sudirman, Jakarta, (25/2). Album tersebut merupakan perayaan 30 tahun dirinya dalam terjun di dunia musik. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Dua kelompok boy band dan girl band dilibatkan dalam pembuatan album Collaborating Harmony untuk menandai 30 tahun karier komposer Dwiki Dharmawan di panggung musik Indonesia.

Kedua kelompok vokal tersebut adalah girl band OMG dan boy band XO-IX. Kedua kelompok ini bersama-sama menyanyikan lagu We Are Many We Are One. "Ini tantangan baru buat kami. Kami biasanya membawakan musik cepat. Kali ini kami membawakan lagu dengan aransemen yang unik banget," kata salah satu personel XO-IX saat ditemui di kawasan Senayan, Selasa, 25 Februari 2014.

Keikutsertaan XO-IX dan OMG dalam penggarapan album ini mewakili kalangan anak muda, sedangkan Dira Sugandi dan Sita Nursanti membawakan lagu baru untuk mewakili penyanyi senior, dengan aransemen langsung dari Dwiki Dharmawan. (Baca : Dwiki Dharmawan Rilis Album Collaborating Harmony)

Dirilisnya album ini sangat berarti bagi Dwiki Dharmawan. Menurut dia, hasil aransemen musikus lebih muda dalam album ini mengejutkan."Saya merasa musik saya agak lebih berat karena sempat hilang dari musik populer selama 5 tahun," kata Dwiki ketika ditemui di The Only Club, FX, Senayan. pada 25 Februari 2014. Lewat album ini, yang merupakan media berkarya, ia bisa berinteraksi dengan para penyanyi dan musikus baru dalam industri musik Indonesia.

AISHA

Berita Terpopuler
Di Buku Sophia, Ada Kisah Cinta dengan Ariel? 
Ariel Gandeng Sophia ke Bioskop 
Marsha Timothy Tak Kesulitan Urus Anak Pertama
Ustad Hariri Juara Pidato SMA se-Provinsi


10.20 | 0 komentar | Read More

Mengenang Cerita Lucu Romo Mangunwijaya

TEMPO.CO, Yogyakarta - Beberapa hari sebelum meninggal, Yusuf Bilyarta Mangunwijaya--lebih dikenal dengan nama Romo Mangun--mengumpulkan seluruh karyawannya di Sekretariat Dinamika Edukasi Dasar. Bertempat di Wisma Kuwera, Mrican, Sleman, Yogyakarta, Sekretariat begitu hening waktu itu.

Romo Mangun berpesan agar semua yang berkumpul tak bersedih dan menangis sepeninggalnya nanti. "Jangan menangis, tapi kalau bisa tertawalah bersama, ha-ha-ha...," ujar Romo Mangun, seperti ditirukan Nasarius Sudaryono, Senin malam, 24 Februari 2014, di Rumah Budaya Tembi, Bantul, Yogyakarta.

Nasarius adalah salah satu karyawan di wisma yang juga tempat tinggal Romo Mangun itu. Malam itu, Nasariun membacakan cerita Menjadi Manusiawi: The Daily Wisdom of Mangunwijaya dalam acara bertajuk "Gojekustik Mangunwijaya". Pembacaan buku itu bertujuan mengenang 15 tahun kepergian Romo Mangun, penulis novel Burung-burung Manyar yang meninggal pada 10 Februari 1999.

Pembacaan dua puluhan kisah Romo Mangun diiringi dengan petikan gitar, gesekan biola, dan tabuhan perkusi dari grup musik Ragnala Coustik. Nasarius bergantian dengan Totok Suryo Nugroho dan Sri Herman Joyo Yoseph membacakan kisah-kisah tentang pribadi Romo Mangun. (Baca: Kisah Romo Mangun di Kali Code)

Kesederhanaan, kebijaksanaan, dan pandangan hidup peraih Aga Khan Award for Architecture untuk penataan permukiman warga bantaran Kali Code, Yogyakarta, ini tecermin dalam kisah-kisah yang dibagikan. Keseharian Romo Mangun yang penuh kelucuan pun turut diceritakan.

Salah satunya, ketika suatu hari Romo Mangun memakan biskuit yang sudah kedaluwarsa. Salah seorang karyawan Wisma Kuwera, Marjo, mengingatkan tanggal kedaluwarsanya biskuit tersebut. Romo Mangun merespons peringatan ini dengan enteng. "Yang kedaluwarsa baru tanggalnya, rasanya masih seperti wafer, nanti paling hanya lara weteng (sakit perut)."

Diceritakan pula ketika Romo Mangun marah karena ada karyawan baru yang tidak memahami kebiasaan Romo yang ditahbiskan pada 8 September 1959 ini. Saat itu kemarahan Romo Mangun mencapai puncaknya hingga badannya gemetar dan rahangnya bergemeretak sampai gigi palsunya keluar dari tempatnya.

Cerita-cerita lucu dan ringan mengenang Romo Mangun dengan guyonan segar juga disuguhkan Nasarius. Menurut dia, Romo Mangun sering mengajarkan banyak pengetahuan lewat hal-hal kecil. "Berupa candaan dan dialog khas orang awam," katanya. "Kali ini kami ingin Romo Mangun dikenang dari dialog penuh canda yang jujur."


ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Terpopuler
Ada Setoran di Balik Label Halal Daging Australia
Demi Evan Dimas, Risma Batalkan Acara di Jakarta
Langkah Politik Wali Kota Risma Dinilai Blunder
Twitter Ridwan Kamil Dibanjiri Protes Jam Malam

 


10.20 | 0 komentar | Read More

Kenang Murry, Fans Koes Plus di Solo Siapkan Pentas  

Written By Unknown on Minggu, 02 Februari 2014 | 10.20

Penabuh drum grup band Koes Plus, Murry saat tampil dalam Konser Reuni Koes Plus Live in Acoustic Exclusive Concert di Balai Kartini, Jakarta, (27/9). Koes Pulus membawakan lagu lagu hitsnya selama 2 jam. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Solo - Kabar meninggalnya penggebuk drum Koes Plus, Kasmuri atau Murry, mengagetkan penggemar Koes Plus di Surakarta. Ketua Koes Plus Fans Club Surakarta, Dandung, mengaku mendengar kabar duka itu dari rekan-rekannya di Jakarta.

"Kami langsung menyampaikan turut berduka cita. Tapi karena jarak yang jauh, kami tidak bisa mengirim karangan bunga," katanya kepada Tempo, Sabtu, 1 Februari 2014.

Untuk mengenang Murry, dia berencana menggelar pertunjukan musik sederhana dengan melibatkan band yang biasa memainkan lagu-lagu Koes Plus. Rencananya acara tersebut digelar Senin pekan depan di THR Sriwedari.

Selain itu, saat siaran radio untuk wadah penggemar Koes Plus Sabtu malam, dia akan mengajak pendengar dan penggemar Koes Plus untuk sama-sama mendoakan Murry. "Semoga amal ibadahnya diterima Tuhan," ucapnya.

Dia mengaku terakhir bertemu Murry pada Desember 2013 di Gunung Kidul. Saat itu Murry menghadiri acara gemah ripah. "Mas Murry masih seperti biasa. Banyak bercanda," katanya. Pada November 2013, Murry bersama Yon dan Yok Koeswoyo juga tampil di Surakarta dalam tajuk konser reuni.

UKKY PRIMARTANTYO


10.20 | 0 komentar | Read More

Kim Soo Hyun Aktor Paling Laku di Korea Selatan

TEMPO.CO , Seoul: Di tahun Kuda Kayu ini tidak ada aktor atau aktris Korea Selatan yang dapat mengalahkan popularitas Kim Soo Hyun. Pemuda 25 tahun ini menjadi salah satu aktor yang paling banyak dicari dan digandrungi perusahaan untuk dijadikan model iklan.

Popularitasnya semakin meningkat seiring perannya dalam K-drama berjudul "My Love From the Star". Manajemen Kim Soo Hyun menyebutkan, di tahun 2014 ini, lulusan Chung Ang University itu sudah menandatangani 15 kontrak iklan.  "Mulai dari pakaian, kosmetik, makanan , termasuk tawaran iklan dari luar negeri," ujar salah satu staff manajemen Soo Hyun, Kamis 30 Januari 2014.

"My Love From The Star" adalah K-drama berjenis roman fantasi. Drama ini menceritakan kisah cinta seorang bintang film dengan mahluk luar angkasa. Kim Soo Hyun memulai debut karirnya dan menjadi terkenal saat bermain dalam opera televisi "Dream High". Wajahnya semakin dikenal, ketika drama kolosalnya yang berjudul "The Moon Embraces The Sun" laku di pasaran.

Usai penayangan drama kolosalnya, banyak perusahaan iklan di Korea yang melirik Soo Hyun. Pria bertinggi badan 180 cm ini juga berprestasi dalam karir perfilman. Ia menerima Baeksang Award - penghargaan seni tertinggi di Korea Selatan - untuk aktor pemeran utama terbaik, kategori televisi.

CHOSUN ILBO | CHETA NILAWATY


10.20 | 0 komentar | Read More

Aliansi: Buku 33 Tokoh Sastra Mengandung Dusta

Written By Unknown on Sabtu, 01 Februari 2014 | 10.20

TEMPO.CO, Malang--Puluhan seniman, akademisi, mahasiswa, guru, dan pecinta sastra yang tergabung dalam Aliansi Pecinta Sastra Malang meminta agar buku berjudul 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh tidak diedarkan. Alasannya, buku tersebut tidak layak untuk dijadikan referensi sastra, karena tokoh yang dipilih tidak jelas kreterianya.

Sikap tersebut mereka ekspresikan lewat aksi membaca puisi bernada protes di depan patung Chairil Anwar di Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang, Jawa Timur. "Buku ini mengandung dusta dan penyelewengan sejarah," kata koordinator Aliansi, Rif Faruq Ma'x Mandar Rantau, Jumat 31 Januari 2014.

Faruq menilai buku tersebut berpotensi menyesatkan pembaca dan sejarah sastra jika dijadikan rujukan di lembaga pendidikan. Aliansi menuntut 8 orang tim penyusun untuk menguji, misalnya benarkah tokoh Denny Januar Aly karya-karyanya sejajar dengan Chairil Anwar.  Peran Denny di sini yang paling menonjol sebagai promotor penerbitan buku tersebut.

Faruq mengajak kepada masyarakat, pecinta sastra, penulis, kritikus dan akaemisi untuk bersama-sama menolak pembodohan ini. Menurutnya, dalam waktu dekat sebuah petisi bakal mereka kirim ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Isinya, meminta agar Kementerian menguji buku setebal 777 halaman itu.

Meski tak menampik bahwa banyak sastrawan berpengaruh yang dimuat dalam buku tersebut, namun Aliansi tetap menyayangkan masuknya Denny  yang selama ini dikenal sebagai tukang survei elektabilitas tokoh politik. Meski aktif menulis puisi dan esai, tapi hal itu baru dilakukan Denny pada dua tahun terakhir ini.

Menurut Denny, buku ini haus dilihat secara positif karena menstimulasi sastra. Ini sebuah ikhtiar dan hasilnya boleh tidak sempurnya. Generasi selanjutnya silakan melanjutkannya," kata dia sembari menambahkan, "Ini bukan kitab suci. Kritik buku harus dengan buku."

Buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh telah beredar sejak Juni 2013 di sejumlah toko buku. Tingkat lakunya masih kecil. Sebuah toko buku besar selama tujuh bulan hanya sanggup menjual tujuh buku yang harganya Rp 120 ribu ini. "Tidak banyak yang tertarik membeli," kata bagian penjualan, Andre Septiadi.

EKO WIDIANTO

Berita Lain:

Terkait:
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Media Asing Soroti Ani Yudhoyono di Instagram
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Jengkel Dicaci Maki, Ani SBY Sentil Istri Jokowi


10.20 | 0 komentar | Read More

Film Back To The Future Jadi Drama Musikal

TEMPO.CO, London - Bagi anda yang pernah menonton film Back To The Future pasti ingat pada sosok Dr Emmet, profesor berambut putih dan ceroboh pencipta mesin waktu. Film produksi tahun 1985 itu bakal di daur ulang menjadi drama musikal di West End, London. Tentu saja Emmet bakal kembali didampingi oleh Marty McFly, remaja California yang nyaris mengacaukan kisah cinta orang tuanya akibat terlempar ke tahun 1955, akibat mesin waktu.

Seperti yang dilansir oleh Guardian, Jumat, 31 Januari 2014, reproduksi film lawas menjadi drama musikal ini tetap menggandeng duo Rob Zemeckis selaku sutradara dan Bob Dale selaku penulis skenario. Produksi musikal ini dilakukan untuk memperingati perayaan 30 tahun film yang dibintangi oleh Michael J Fox itu.

Skenario musikal Back To The Future, disebut tak bakal jauh berubah dari plot asli filmnya. "Tapi ini versi berbeda dari cerita yang sama," kata Gale. Untuk mewujudkan mesin waktu di panggung West End, Gale dan Zemeckis juga menggandeng Jamie Lyod dan Soutra Gilmour selaku penata artistik.

Urusan musik, Gale dan Zemeckis tetap mengajak Alan Silvestri yang juga menjadi penata musik asli film blockbuster itu. Rencananya, hit single The Power of Love dari Huey Lewis and The News tetap menjadi salah satu lagu Back To The Future versi musikal.

Film Back To The Future sendiri mendulang sukses dengan pendapatan sekitar US$ 383 juta. Selain mendapatkan nominasi Oscar dan Golden Globe, film yang diproduseri oleh Steven Spielberg ini juga disusul dengan dua buah seri pada 1989 dan 1990 sehingga dikenal sebagai trilogi yang fenomenal.

Zemeckis dan Gale berharap versi musikal dari petualangan Emmet bisa mengekor sukses film Ghost yang diadaptasi menjadi Ghost: The Musical. Mereka pun hingga kini belum mengumumkan susunan pemeran musikal ini.

GUARDIAN | SUBKHAN

Berita terpopuler
KPK Tangkap Buron Anggoro 'Cicak-Buaya'?
Jadi Saksi, Akil Mochtar Gertak Pengacara
Aib Dibuka Mantan Kawan, Farhat Abbas Membalas
Farhat Abbas Minta Nia Mengingat Jasanya


10.20 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger