Senin, 21 Januari 2013 | 03:43 WIB
TEMPO.CO , Solo:Sebuah kotak setinggi 30 sentimeter berada di pinggir Jalan Slamet Riyadi saat Hari Bebas Kendaraan, Ahad, 20 Januari 2013. Kotak itu menjadi "panggung konser" Febry Childgoat dan kawan-kawannya yang tergabung dalam Gudang Hip Hop Solo.
Mereka memakai peralatan konser sederhana. Dua pengeras suara, alat pemutar cakram lagu, dan laptop. Selama sekitar 1,5 jam mereka menyanyikan 10 lagu aliran hip hop. Lirik lagunya pun sebagian memakai bahasa Jawa. Seakan mereka tak mau kalah dengan kelompok lain yang memakai lirik bahasa Jawa dalam musik hip hop-nya.
Lagu berbahasa jawa itu satu di antaranya diberi judul Srawung Tangga. Simak liriknya.
Urip nang donya marai linglung.
Aku nganti bingung kudu menehi pitulung.
Karo tonggo-tonggo kerep sing podho srawung.
Ojo kakehan petung mundhak raono sing nulung.
Lirik ini mengenai kehidupan dunia yang kerap membingungkan. Hingga seseorang bingung untuk memberi pertolongan. Dengan tetangga, harus saling membantu. Namun jangan terlalu perhitungan karena nantinya tak ada yang mau membantu.
Penggunaan bahasa Jawa bukan tanpa alasan. Febry Childgoat mengatakan lirik ini dipakai untuk mendekatkan hip hop dengan telinga masyarakat Jawa, khusus Solo. "Memang ada lagu yang memakai bahasa Jawa logat Solo. Sehingga musik hip hop lebih bisa diterima masyarakat," kata Febry, Ahad, 20 Januari 2013.
Agar semakin dekat, tak hanya lirik, Gudang Hip Hop Solo memasukkan musik etnis dalam aransemen lagu, seperti keroncong.
Komunitas ini berdiri setahun silam. Gudang Hip Hop Solo mengangkat berbagai tema lagu. Mulai dari politik, budaya, sosial, cinta, sampai kehidupan sehari-hari. Febry mengatakan ada lagu untuk kalangan sendiri dan ada pula yang dikomersialkan.
Anggota Grup Hip Hop Solo lainnya, Kill B, mengatakan beberapa lagu berlirik Jawa cenderung bertema humor dan mengangkat peristiwa sehari-hari. "Kami juga punya lagu tentang perdamaian suporter sepak bola Indonesia," ujarnya.
Seorang warga, Fajar Kholiq mengatakan lirik lagu Gudang Hip Hop Solo mudah dicerna. Musik hip hop mereka justru menjadi unik ketika dipadukan dengan bahasa Jawa dan berbagai musik etnis. "Musiknya enak didengar," kata Fajar.
UKKY PRIMARTANTYO
Anda sedang membaca artikel tentang
Hip Hop Rasa Jawa
Dengan url
http://pensiaktraksi.blogspot.com/2013/01/hip-hop-rasa-jawa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hip Hop Rasa Jawa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar