Geo-etnik Jadi Unggulan Desain dan Kriya Indonesia

Written By Unknown on Minggu, 19 Januari 2014 | 10.20

Sejumlah pengunjung melihat instalasi seni berjudul "Bang" karya seniman asal Cina, Ai Weiwei di paviliun Jerman dalam penyelenggaraan Venice Biennale ke-55, di Venesia, Italia, Rabu (29/5). REUTERS/Stefano Rellandini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki 600 lebih kelompok etnik dengan beragam budaya, tradisi dan karakter masing-masing. Ragam etnik itu dapat dijadikan sumber kekuatan kreatif.

Hal ini dikatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu usai menyaksikan puluhan karya desain di ajang Biennale Desain dan Kriya 2013, Kamis 16 Januari 2014 di Galeri Nasional, Jakarta.

Di ajang itu, Mari menyaksikan  93 karya hasil kolaborasi desainer Indonesia dari delapan sub sektor ekonomi kreatif bidang arsitektur, seperti interior, mebel, produk, kriya tekstil, desain interior, mode dan grafis.

Puluhan karya itu menempatkan Geo-etnik sebagai sumber kekuatan kreatif. Mari berharap ajang ini dapat menjadi forum pengkajian untuk mengukur perkembangan 15 sektor ekonomi kreatif, khususnya desain dan kriya yang terkait pula dengan fesyen dan arsitektur Indonesia.

"Saya sangat optimis melihat karya-karya tadi. Tema geo-etnik Indonesia dapat diterjemahkan secara inovatif dan kreatif yang tentunya punya tujuan untuk memperbaiki hidup," ujar Mari. (Baca: Pertama Kali, Biennale Desain dan Kriya Indonesia)

Menurut Irvan Noe'man, salah satu kurator Biennale Desain dan Kriya Indonesia 2013 mengatakan, kegiatan Biennale bukanlah memamerkan produk sudah jadi di pasar, tetapi menampilkan produk desain kreasinya masih pada proses awal penelitian maupun sebagai ekspresi awal dari suatu produk yang berlanjut.

"Biennale juga sebagai even kajian trend forecasting dan trend decoding seputar kemajuan desain dan kriya Indonesia selama dua tahun terakhir. Tema dan penekanan yang disesuaikan dengan konteks persoalan yang dianggap penting dalam masa dua tahun tersebut," ujar Irvan.

Pada kesempatan tersebut Mari mengatakan, pemerintah akan memfasilitasi keikutsertaan Indonesia dalam even internasional, antara lain Venice Biennale Arsitektur (VBA) yang akan berlangsung di Arsenale, Venezia, Italia selama enam bulan, mulai dari 14 Juni hingga 27 November 2014.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Banjir, Ine Febriyanti Sedia Perahu Karet di Mobil
Dinilai Vulgar, Shaggydog Ubah Lagu Tentang Lapen
Tip Cantik Alami ala Dian Sastro
Tyrese Gibson Akhirnya Ikhlas Lepas Paul Walke


Anda sedang membaca artikel tentang

Geo-etnik Jadi Unggulan Desain dan Kriya Indonesia

Dengan url

http://pensiaktraksi.blogspot.com/2014/01/geo-etnik-jadi-unggulan-desain-dan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Geo-etnik Jadi Unggulan Desain dan Kriya Indonesia

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Geo-etnik Jadi Unggulan Desain dan Kriya Indonesia

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger