Pentas Dangdut Keliling Libatkan Artis Singapura

Written By Unknown on Rabu, 28 Agustus 2013 | 10.20

TEMPO.CO, Bandung - Sebuah drama berjudul Dangdut Keliling akan dimainkan di taman Universitas Negeri Malang, Jawa Timur, pada September 2013. Garapan sutradara Agnes Christina itu berjenis theatre jamming, sebuah pertunjukan yang mengandalkan improvisasi pemain dan spontanitas penonton.

Pertunjukan teater Dangdut Keliling dipentaskan pertama kali di pusat studi kebudayaan Perancis (IFI) di Bandung selama dua hari, pada 23-24 Agustus 2013. Melibatkan seorang pemain teater profesional asal Singapura, dan pemain teater berusia muda di Bandung, drama tersebut seperti pertunjukan kabaret dengan sederet lagu-lagu dangdut yang liriknya sesuai cerita drama. "Naskah hanya garis besar saja, dialog kami bebaskan ke pemain," ujar Agnes di Bandung.

Lakon itu berkisah tentang seorang perempuan bernama Astuti dari Karawang, Jawa Barat. Demi menebus hutang suaminya, ia pergi merantau sebagai pembantu di Singapura. Perempuan lugu itu tak hanya disukai majikannya, tapi juga seorang muncikari yang terpikat oleh kemolekan Astuti dan suaranya saat bernyanyi dangdut. Tanpa diduga, suaminya menyusul Astuti untuk memintanya pulang.

Dalam pementasan selama sejam lebih itu, para pemain juga sibuk menarik penonton untuk ikut bergoyang dangdut. Setelah lagu usai, kerumunan penjoget serta merta bubar. Menurut Agnes, lagu dangdut dinilai cocok untuk pementasan berjenis theatre jamming. "Lagu dangdut itu khas Indonesia dan sering memaksa pendengarnya untuk bergoyang," ujar mantan penerima hibah dari Yayasan Kelola untuk Karya Inovatif 2012 itu.

Sebenarnya, kata Agnes, ia terobsesi bisa memainkan lakon yang disponsori oleh sebuah lembaga di Singapura itu di negara pendonornya. Ia merasa tertarik mengenalkan musik dangdut di negeri orang sekaligus mengusung pembauran suku, agama, dan budaya lewat goyang dangdut. Karena itu pula, ia mengajak dua artis Singapura bermain.

Salah seorang diantaranya, Farah Ong, tampil memikat dengan beragam peran. Daya tariknya pada logat Singlish atau Singapore-English alias bahasa melayu bercampur bahasa Inggris yang digunakannya. Menurut Farah, publik Singapura masih memandang musik dangdut sebelah mata. "Agak susah kalau kita ajak mereka ikut serta dalam pertunjukan," katanya.

Agnes, 34 tahun, merupakan lulusan teknik lingkungan di sebuah universitas Singapura. Semasa kuliah, perempuan asal Jakarta itu beberapa kali terlibat dalam pertunjukan teater dan film di Singapura. Film pertama yang dibesutnya berupa film pendek berdurasi 2 menit berjudul Gincu dengan tema transeksual .

ANWAR SISWADI


Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim

Berita terkait:
Anggaran Operasional SKK Migas Bakal Masuk APBN
Komisi Energi Panggil Jero Wacik Hari Ini
Sekretaris SKK Migas Datangi KPK
Mobil Camry Terkait Rudi Disita Jumat Lalu


Anda sedang membaca artikel tentang

Pentas Dangdut Keliling Libatkan Artis Singapura

Dengan url

http://pensiaktraksi.blogspot.com/2013/08/pentas-dangdut-keliling-libatkan-artis.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pentas Dangdut Keliling Libatkan Artis Singapura

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pentas Dangdut Keliling Libatkan Artis Singapura

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger