TEMPO.CO, Surakarta - Dunia kesenian Surakarta berduka. Salah seorang seniman Solo, Slamet Gundono, 47 tahun, meninggal dunia pada Minggu, 5 Januari 2014 sekitar pukul 08.30 di Rumah Sakit Islam Yarsis Surakarta.
Salah seorang keponakan Slamet Gundono, Sri Waluyo mengatakan Slamet meninggal karena komplikasi. "Katanya komplikasi TB (tuberkolosis). Jantung dan ginjalnya kena," ujarnya kepada Tempo, Minggu, 5 Januari 2014.
Dia mengatakan, dalang wayang suket (rumput) itu masuk rumah sakit pada 31 Desember 2013. Selama dirawat, kondisi dalang interaktif ini naik turun. Sempat masuk ruang gawat darurat, lalu bangsal perawatan biasa, dan kembali ke ruang gawat darurat.
"Sejak Jumat, 3 Januari, kondisinya memburuk. Hingga akhirnya meninggal dunia," katanya. Rencananya Slamet Gundono, peraih penghargaan Prince Claus pada 2005 dari Belanda ini, akan dimakamkan di Tegal, tempat kelahirannya. Saat ini jenazah masih disemayamkan di Rumah Sakit Yarsis Surakarta. (Baca : Mereka yang Ikut Indonesia Performing Arts Market)
Slamet meraih penghargaan Prince Claus atas jasanya mengembangkan seni tradisional dengan mengadaptasi idiom dan gaya modern. Penghargaan diberikan oleh duta besar Belanda untuk Indonesia, Nikolaos van Dam di Jakarta pada Januari 2006.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler
Terawang Hubungan Ariel-Sophia di 2014
Cut Tari Digugat Cerai Suami?
Syahrini Harus Waspada di Tahun 2014
Go Internasional, Agnes Monica Masih Kerja Keras
Anda sedang membaca artikel tentang
Dalang Wayang Suket Slamet Gundono, Meninggal
Dengan url
http://pensiaktraksi.blogspot.com/2014/01/dalang-wayang-suket-slamet-gundono.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dalang Wayang Suket Slamet Gundono, Meninggal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dalang Wayang Suket Slamet Gundono, Meninggal
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar