Jazz Memukau di Gudang Tembakau

Written By Unknown on Selasa, 05 November 2013 | 10.20

TEMPO.CO, Giannyar - Jari jemari Jerry Pellegrino lincah menari di atas tuts piano. Arranger, composer, serta pengajar piano kelahiran Kota Lomita, Kalifornia, Los Angeles itu didampingi Helmi yang mahir memetik senar bas, dan Steve yang dengan sangat lincah melengkapinya dengan hentakan drum.

Sebuah perpaduan yang syahdu, menghanyutkan lebih dari 60 orang penikmat musik jazz di dalam ruang bangunan bekas gudang tembakau di komplek Rumah Topeng dan Wayang Setiadharma di kawasan Banjar Tengkulak,Kemenuh, Gianyar, Bali, Minggu malam, 3 November 2013.

Lagu demi lagu disuguhkan lewat lentingan piano. Hampir dua jam penonton yang sebagai besar para wisatawan asing menikmatinya dengan seksama. Kaki dan kepala bergoyang mengikuti irama. Maka secara berturut-turut lagu demi lagu tersajikan. Di antaranya Just Friends, Togetherness, Look to the Sky, Stollen Moncuts, serta sejumlah lagu lainnya. Tepuk tangan serentak meriuh pada setiap akhir lagu yang dimainkan.

Mengenakan kemeja lengan panjang warna merah, dipadu celana panjang putih, Jerry Pellegrino yang dikenal sebagai salah seorang pemusik jazz terbaik di Amerika, tampil rapih malam itu. "Saya mendapat kehormatan bisa menghibur Anda semua malam ini," ucapnya seusai memainkan sebuah lagu.

Jeery yang dibesarkan di Plainfield, New Jersey, Amerika Serikat, telah mulai belajar piano sejak usia 8 tahun. Tak hanya itu, Jerry menambah pengetahuannya tentang drum. Ia bahkan mengenyam pendidikan di sekolah musik bergensi, Harlen Jazz Mobile di Amerika Serikat.

Kemampuannya bermain jazz kian bertambah pada saat hijrah ke Pantai Barat pada 1979, dan menjadi pendiri sekaligus pengajar tentang bermain musik jazz yang baik.

Kiprahnya kian mendunia pada saat mendapat kesempatan mempertunjukkan kemahirannya bermain piano pada upcara pembukaan Olipiade Musim Panas pada 1984.

Anggota dari perkumpulan penulis dan komposer Amerika itu, selama 25 tahun terakhir tekah mendedikasikan diri pada perembangan dunia musik demi generasi berikutnya. Sebab, Jerry percaya pada kekuatan musik bisa megubah kehiduoan seseorang menjadi lebih baik. Jerry pun mendapat kepercayaan untuk menuangkan kemapuannya bermain musik dalam industri film. Di antaranya Jerry ikut berperan membuat ilustrasi musik untuk film Another You (1991) and Another You (1991) dan Mambo Kings (1992).

Acara yang menampilkan Jerry Pellegrino, yang dipandu Frangky Raden malam itu, kian menarik karena penonton juga bisa menikmati 28 lukisan berbagai ukuran karya Maestro Pelukis Indonesia S Sudjono. Sebuah perpaduan seni yang sangat memikat.

Romah Topeng dan Wayang Setiadharma sebagai tuan rumah penyelenggaraan pameran seabad Sudjojono, yang dipadukan dengan penampilan musik jazz Jerry Pellegrino, menyediakan bangunan bekas gudang tembakau dengan luas 20 X 40 meter, sebagai tempat bagi para penikmat seni lukis dan musik. Gudang tembakau yang berusia ratusan tahun itu diangkut dari Bojonegoro, Jawa Timur, menggunakan dua truk berukuran besar pada awal 2012 lalu.

Pengelola Rumah Topeng dan Wayang mendandaninya menjadi ruang serba guna bagi berbagai kegiatan seni dan budaya yang cukup representatif. Bekas gudang tembakau itu pun menjadi salah satu dari enam banguna khas Jawa yang ada dalam komplek Rumah Topeng dan Wayang –yang menjadi tempat untuk memajang koleksi lebih dari 4 ribu topeng dan wayang. "Ini pengalaman performance saya yang saya rasakan paling unik," ujar Jerry kepada Tempo, ketika kepadanya diberitau bahwa gedung tempatnya menampilkan kemairannya bermain piano adalah bekas gudang tembakau.

Berkaitan dengan Seabad S Sudjojono (1913-2013 pameran di Rumah Topeng dan Wayang adalah rangkaian dari sesi pameran untuk memperlihatkan karya-karya lukis Sang Maestro, yang dalam dunia lukis Indonesia dikenal kontroversial itu.

Pameran di Rumah Topeng dan Wayang Setiadharma yang bertajuk "Membaca Topeng Sudjojono" telah berlangsung sejak 27 Oktober, dan akan berlangsung hingga 8 November mendatang. Tidak hanya lukisannya yang ditampilkan, melainkan juga sejumlah foto-foto lama yang memperlihatkan S Sudjojono dalam berbagai kesempatan. Di antaranya foto Sudjojono bersama dua Maestro Pelukis Indoneia lainnya, Affandi dan Basoeki Abdullah, sebuah moment yang langka tentang figur lelaki yang bernama lengkap Sindudarsono Sudjojono itu.

Sebelumnya telah berlangsung pameran lukisan Sudjojono di Galeri Nasional Indonesia di Jakarta pada 20-28 September 2013. Sebagai pamuncak adalah pameran yang berskala besar pada 13 Desember 2013 di Museum Nasional, Jakarta, yang akan diselenggarakan oleh S Sudojono Center.

Adapun performance musik bagi Rumah Topeng dan Wayang Setiadharma, juga bukan yang pertama. Pada 28 Maret 2013 lalu, telah ditampilkan Joe Rosenberg, salah seorang soprano saxophonists yang paling ekspresif, Berkolaborasi dengan Trio Jeko Fauzy, yang terdiri dari Jeko Fauzy sebagai pemetik gitar, bass oleh Indra Gupta, serta gebukan drum oleh Iman Najib. Saat itu mereka menampilkan suguhan yang disebut sebagai jazz modern. "Kami akan terus memberikan ruang berekpresi bagi para pemusik, juga para budayawan," kata Agustinus Prayitno, pengelola Rumah Topeng dan Wayang Setiadharma.

JALIL HAKIM


Anda sedang membaca artikel tentang

Jazz Memukau di Gudang Tembakau

Dengan url

http://pensiaktraksi.blogspot.com/2013/11/jazz-memukau-di-gudang-tembakau.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jazz Memukau di Gudang Tembakau

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jazz Memukau di Gudang Tembakau

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger