Kethoprak Ki Ageng Suryomentaram Pentas  

Written By Unknown on Sabtu, 07 September 2013 | 10.20

Para pimpinan redaksi, tokoh media massa, artis dan seniman beraksi di atas panggung ketoprak dengan lakon "Untung Suropati" di Gedung Kesenian Jakarta, Senin (16/7). Sejumlah ungkapan yang menjurus ke Pilkada DKI kerap dilontarkan para pemain seperti, "Hati kotak-kotak", "Dua Putaran", "Surakarta",. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Koordinator Pelajar "Kawruh Jiwa" Yogyakarta, Prasetyo Atmosutidjo, mengatakan komunitasnya akan ikut mementaskan kethoprak yang mengisahkan kehidupan Ki Ageng Suryomentaram pada Sabtu malam, 7 September 2013. Hampir seratus pegiat terlibat dalam pementasan yang berlangsung di kawasan Dusun Balong, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon Bantul tersebut. "Pentas ini terselenggaran dengan pembiayaan swadaya dari warga Balong dan sekitarnya," kata Prasetyo pada Jumat, 6 September 2013.

Pementasan ini, kata Prasetyo terinspirasi dengan pagelaran kethoprak ringkes yang pernah mengisahkan sepenggal cerita kehidupan Ki Ageng Suryomentaram di Taman Budaya Yogyakarta akhir 2012 lalu. Pegiat komunitasnya, yang sampai sekarang aktif menggali gagasan Ki Ageng Suryomentaram, kemudian berniat menggelar pementasan yang lebih banyak menceritakan kehidupannya.  

Menurut dia pemikiran Suryomentaram hingga kini tetap memikat sebab membawa gagasan rasionalitas khas Jawa. Suryomentaram memiliki analisis tajam mengenai konsep kejiwaan yang digali secara otentik dari eksperimentasi perjalanan kehidupannya yang unik. "Banyak akademisi bidang psikologi yang masih aktif meneliti gagasan Suryomentaram," ujar dia.

Suryomentaram memiliki profil sederhana. Pangeran Kraton Yogyakarta itu sempat minggat tanpa pamit dari keluarganya setelah permintaanya tidak memakai gelar priyayi ditolak oleh ayahnya, Sultan Hamengkubuwono VII. Dia lalu mengembara ke kawasan Kroya, Purworejo sambil bekerja serabutan sebagai pedagang batik pikulan, petani dan kuli. Ketika utusan Sultan HB VII menemukan keberadaannya di Kroya, Suryomentaram sedang bekerja sebagai penggali sumur. Ia memakai nama samaran Natadangsa dan Sadangsa. "Di tengah pengembaraan ini, idenya mengenai tema-tema kejiwaan berkembang."

Suryomentaram juga terkenal dekat dengan para pendiri bangsa. Menurut Prasetyo gagasannya sering menjadi inspirasi pidato Bung Karno. Dia juga salah satu tokoh Yogyakarta yang aktif meminta Jepang membentuk PETA (Pembela Tanah Air) karena yakin ada kondisi politik mendukung Indonesia merdeka.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM
 

Topik Terhangat
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Penerimaan CPNS | Suriah Mencekam

Berita Terpopuler
Abraham Samad: Rudi Rubiandini Orang Serakah
Istri @benhan: Suami Diperlakukan Bak Perampok
Zaskia Gotik Putuskan Pertunangan dengan Vicky
Ahok: Tiada Ampun bagi Kopaja Ugal-ugalan
Hukuman Serda Ucok: 11 Tahun Bui dan Dipecat


Anda sedang membaca artikel tentang

Kethoprak Ki Ageng Suryomentaram Pentas  

Dengan url

http://pensiaktraksi.blogspot.com/2013/09/kethoprak-ki-ageng-suryomentaram-pentas.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Kethoprak Ki Ageng Suryomentaram Pentas  

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Kethoprak Ki Ageng Suryomentaram Pentas  

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger