Auman Wong Kito Gilo

Written By Unknown on Jumat, 18 Januari 2013 | 10.20

Jum'at, 18 Januari 2013 | 06:01 WIB

TEMPO.CO , Jakarta: Setelah melempar lagu W.K.G.G (Wong Kito Gilo Galo) dan City of Ghost di dunia maya pada 2010, band stoner rock ((AUMAN)) akhirnya menggelontorkan album perdana bertajuk Suar Marabahaya pada 13 Januari lalu. Suar Marabahaya menandai unjuk taring ((AUMAN)) di belantara musik Indonesia. Album kolektif rock asal Palembang ini sekaligus menunjukkan stoner rock tidak hanya dominasi band Jawa seperti Seringai.

Meski baru, ((AUMAN)) bukan komplotan anak bau kencur. Yang paling kesohor tentu vokalis mereka, Farid Amriansyah alias Rian Pelor. Ia merupakan pentolan band hardcore Jakarta, Dagger Stab, cum penyiar acara Riot on Air di radio Prambors. Sementara, personel lainnya masing-masing Zarbin Sulaiman (bas), Aulia Effendy (Drum), Erwin Wijaya (gitar), dan Ahmad Ruliansyah (gitar).

Dalam rilis yang dikirim ke Tempo, ((AUMAN)) menjelaskan alasan mereka memberi judul album perdananya, Suar Marabahaya. "Makna judul untuk album debut ini adalah suar penunjuk akan ranah skena yang dipandang sebelah mata," tulis ((AUMAN)). Dan judul album itu menegaskan Palembang memiliki potensi musik yang berbahaya.

Suar Marabahaya berisi 11 lagu. Album ini dibuka dengan Intronitroduction: Year of Tiger. Raungan gitar di lagu ini menggaungkan "sidik jari" kocokan gitaris Black Sabbath Toni Iommi. Liriknya menjadi kata pengantar yang memperkenalkan ((AUMAN)): lahir di tanah Sriwijaya pada Tahun Macan (2010). Sebuah nomor yang mengukuhkan ((AUMAN)) sebagai eksponen stoner rock dari Palembang.

Jika berpikir lagu kedua akan mirip dengan Intronitroduction: Year of Tiger, pendengar bakal sedikit kecewa. ((AUMAN)) mulai memasukkan anasir thrash metal dan hardcore pada lagu Unholy Terror. Tempo dinaikkan. Lagu ini semacam kritik sosial ((AUMAN)) terhadap organisasi massa yang mengatasnamakan agama, namun justru meneror masyarakat.

Di lagu ketiga, W.K.G.G, ((AUMAN)) memberi muatan lokal dalam liriknya. ((AUMAN)) memotret karakter wong Palembang:

Mata membara pisau di pinggang//
Kureguk cuko dan asam nira//
Kutunggu kau di bawah Ampera//
Kita berdansa liar menggila

Secara keseluruhan, Suar Marabahaya menyuguhkan musik beragam tempo dan pengaruh. Di lagu City of Ghost, ((AUMAN)) membawa suasana psikedelik.

Di antara 11 lagu yang menggema di Suar Marabahaya, Macho cukup unik. ((AUMAN)) menggubah lagu dangdut karya Addie Purnama Siangin yang dipopulerkan pedangdut Vetty Vera. Lirik lagu ini diubah total dari cerita tentang cowok seksi menjadi orang-orang yang doyan kekerasan di acara-acara musik bawah tanah.

Secara keseluruhan, Suar Marabahaya membuktikan wong Palembang punya potensi. Saatnya pendengar musik cadas mendengarkan auman dari band-band luar Jawa. (Baca juga SSSLOTHHH, Kukang Sludge Metal Asal Bandung)

Lagu:
Intronitroduction: Year of the Tiger
Unholy Terror
W.K.G.G
Viva Rimau! Rimau!
City of Ghosts
Suara Marabahaya
Subsonic Teenage Dream Machine
BrokenHardRock
(We Are) The Sons of the Sun
Sangkakala Apokalips
Macho

KODRAT


Anda sedang membaca artikel tentang

Auman Wong Kito Gilo

Dengan url

http://pensiaktraksi.blogspot.com/2013/01/auman-wong-kito-gilo.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Auman Wong Kito Gilo

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Auman Wong Kito Gilo

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger